Liputan6.com, Jakarta
Proyek pembangunan Jalan Tol Layang Dalam Kota Seksi Kelapa Gading - Pulo Gebang sepanjang 9,3 kilometer (km) memasuki pekerjaan akhir.
Â
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Â
"Kehadiran 6 ruas Jalan Tol Dalam Kota yang baru ini untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota Jakarta. Secara keseluruhan ruas tol membentang sepanjang 69,77 km dengan mengadopsi konstruksi jalan layang yang terintegrasi dengan transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT)," terangnya, Kamis (15/7/2021).
Â
Pengerjaan 6 ruas Tol Dalam Kota Jakarta dilaksanakan secara bertahap, yakni tahap 1 sepanjang 31,2 km terdiri dari Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang sepanjang 9,3 km, Seksi B Semanan-Grogol sepanjang 9,5 km, dan Seksi C Grogol-Kelapa Gading sepanjang 12,4 km.
Â
Nilai investasi pembangunan tahap 1 jalan tol ini mencapai Rp 20,73 triliun dengan kontraktor pelaksana PT Jaya Konstruksi–PT Adhi Karya lewat skema Kerja Sama Operasi (KSO).
Â
Â
Â
Saksikan Video Ini
Koneksi ke Kawasan Ekonomi Khusus dan Pelabuhan
Pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari 6 ruas Tol Dalam Kota Jakarta ini akan melengkapi struktur jaringan jalan bebas hambatan di kawasan Metropolitan Jabodetabek yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road atau JORR).
Â
Seksi Kelapa Gading-Pulo Gebang akan terkoneksi dengan jaringan Jalan Tol JORR Seksi E yang menghubungkan konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda dan menunjang akses Pelabuhan Tanjung Priok.
Â
Pembangunannya dimulai sejak Februari 2017 dengan progres konstruksi sudah mencapai 98,8 persen dan ditargetkan selesai Juli 2021 ini.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓