Chandra Asri Kirim 210 Ton Oksigen Cair ke RS di Jakarta dan Banten

Chandra Asri mengirimkan bantuan berupa Oksigen Cair sebanyak 210 ton yang akan didistribusikan secara bertahap.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jul 2021, 13:55 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 13:45 WIB
Chandra Asri
Oksigen Cair sebanyak 210 ton Chandra Asri. (Dok Chandra Asri)

Liputan6.com, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) memberikan bantuan berupa Oksigen Cair sebanyak 210 ton yang akan didistribusikan secara bertahap dalam kurun waktu satu bulan ke Rumah Sakit (RS) di DKI Jakarta dan Banten.

Dalam menyuplai oksigen cair yang dibutuhkan, Chandra Asri bekerja sama dengan PT Air Liquide Indonesia (ALINDO), perusahaan pemasok gas untuk industri dan kesehatan. Bantuan oksigen cair ini akan didistribusikan terutama bagi rumah sakit yang menjadi rujukan program Corporate Social Responsibility (CSR) Chandra Asri.

President Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan, bantuan oksigen cair ini merupakan upaya Perusahaan untuk berkontribusi pada pasien dan rumah sakit yang saat ini sedang membutuhkan penanganan medis.

“Kami melihat adanya kebutuhan pasokan oksigen yang mendesak bagi pasien COVID-19 sehubungan dengan lonjakan kasus perharinya. Dengan kolaborasi antar sektor industri untuk mendukung ketersediaan oksigen cair ini, kami berharap dapat membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upayanya menyelamatkan pasien-pasien COVID-19,” ujar Erwin Ciputra di Jakarta, Jumat (16/7/2021).

Bantuan oksigen cair yang mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian ini, rencananya, akan disalurkan ke beberapa unit Mayapada Hospital di DKI Jakarta serta rumah sakit lainnya di Jakarta dan Banten yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lonjakan Permintaan

Imbas kasus COVID-19 Melonjak, Permintaan Pengisian Tabung Oksigen Meningkat
Sebuah tabung terlihat di tempat pengisian Oxygen Medical di kawasan Jalan Minang Kabau, Jakarta, Senin (28/6/2021). Permintaan pengisian oksigen di agen tabung oksigen di Jakarta alami peningkatan seiring lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi dalam satu pekan terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melonjaknya angka kasus COVID-19 ini membuat adanya peningkatan kebutuhan oksigen. Kementerian Perindustrian telah menyatakan akan menambah produksi oksigen hingga 922,9 ton per hari.

Saat ini, kapasitas maksimal produksi oksigen nasional tercatat mencapai 1.700 ton per hari yang pasokannya diharapkan terus akan naik untuk memenuhi pasokan oksigen.

Selain memberikan bantuan oksigen cair, sejak Maret 2020 tahun lalu, Chandra Asri melalui program Chandra Asri untuk Negeri, telah melakukan upaya-upaya penanggulangan pandemi COVID-19 dengan dukungan bantuan berupa ribuan alat kesehatan dan pelindung diri seperti hazmat suit, masker dan sarung tangan medis, hingga set rapid test antigen yang diberikan melalui Kepala Daerah, BNPB serta rumah sakit.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari. Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25 persen dari total produksi gas oksigen di Indonesia. Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus yang terus terjadi, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen naik hingga 2.600 ton per hari.


Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen

Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Peta Produksi dan Solusi Krisis Oksigen. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya