Lewat Diklat, Masyarakat Diharapkan Ikut Aktif Mengembangkan Geopark

Dengan memberikan pelatihan terkait Geopark diharapkan dapat mengedukasi dan membuat masyarakat sadar akan potensi wisata serta melindungi kawasan secara keseluruhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2021, 21:18 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 21:16 WIB
Peserta Diklat Geopark yang digelar PPSDM Geominerba.
Peserta Diklat Geopark yang digelar PPSDM Geominerba.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 20 peserta akan mengikuti diklat pengenalan geopark secara online. Diklat yang berlangsung selama 4 hari (9-13 Agustus 2021) digelar PPSDM Geominerba.

 

Melalui pendidikan dan pelatihan tentang Geopark ini diharapkan para peserta dapat mengenal dan memahami fungsi dari keberadaan geopark di daerahnya.

Serta mampu mengambil peran dan manfaat melalui aktivitas-aktivitas kreatif yang dapat menjaga keanekaragaman sumber daya geologi, hayati dan budaya.

Selain itu juga diharapkan dapat menumbuhkan nilai tambah dalam bentuk aktivitas ekonomi guna mendukung pertumbuhan pendapatan masyarkat sekitar geopark.

Pengembangan geopark disuatu daerah akan berdampak langsung kepada masyarakat setempat dan sekitarnya.

Adapun pada diklat geopark, para peserta akan dibekali materi. Mulai dari Dasar Geologi, Pengantar Geopark, Keanekaragam Geologi, Keragaman Hayati, dan Keragaman Budaya.

Dengan memberikan pelatihan terkait Geopark diharapkan dapat mengedukasi dan membuat masyarakat sadar akan potensi wisata serta melindungi kawasan secara keseluruhan.

Mengacu pada konsep utama dari geopark adalah peran serta masyarakat setempat, yang mengharuskan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam revitalisasi kawasan secara keseluruhan.

Geopark atau taman bumi merupakan kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi yang terdiri dari geoheritage (warisan geologi), geodiversity (keragaman geologi), biodiversity (keanekaragaman hayati), dan cultural diversity (keragaman budaya).

PPSDM Geominerba merupakan lembaga diklat pemerintahan, yang salah satunya bertugas mengembangkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya sektor geologi, mineral, dan batubara.

Tak hanya bagi industri pertambangan, akademisi, dan Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi juga bagi masyarakat umum.

Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan kompetensi masyarakat, serta membantu mencerahkan masa depan bangsa Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya