Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menerima curhatan dari nelayan di Nambangan, Surabaya tentang pasokan BBM.
Kepada Erick yang sedang berkunjung, nelayan mengaku kesulitan akses untuk membeli BBM hingga memenuhi kebutuhan solar dengan harga pasaran yang relatif tinggi.
Baca Juga
Jarak yang jauh antara tempat pembelian BBM dan lokasi perahu mampu menghabiskan waktu nelayan. Selain itu, biaya produksi juga semakin meningkat karena nelayan harus menghabiskan 60 persen hingga 70 persen biaya melaut untuk membeli BBM.
Advertisement
"Kemarin saya bertemu dengan nelayan Nambangan, Surabaya. Saya menyaksikan para nelayan Indonesia adalah pekerja keras, kompak dan penuh semangat," mengutip dari akun Instagram Erick Thohir (@erickthohir), Senin (16/8/2021).
"Saya juga mendengar dari Pak Syukron, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Surabaya bahwa jarak antara tempat pembelian BBM dengan lokasi perahunya masih relatif jauh. Tidak hanya menyita waktu, tetapi juga berdampak semakin mahalnya biaya produksi. Nelayan menghabiskan 60-70% biaya melautnya untuk membeli BBM," lanjut Erick Thohir.
Pembuatan Pertashop Jadi Rencana Solusi
Untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, Erick Thohir langsung menghubungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan membahas terkait perencanaan pembuatan Pertashop di Nambangan. Hal tersebut terlihat dalam video berdurasi 3 menit sebagai penjelas dari tulisannya.
Diketahui Pertashop adalah lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil dibandingkan SPBU yang dimiliki oleh Pertamina.
Erick Thohir membuka percakapan dengan membahas keefektifan keberadaan Pertashop yang masuk di beberapa desa. Hasilnya penghematan biaya dapat dilakukan karena tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan BBM.
“Coba kita pikirkan ada Pertashop di Nambangan. Selain kita melakukan distribusi BBM untuk motor, mobil, tetapi juga solarnya kita lihat, bisa tidak menjadi titik poin para nelayan ini beli solar tidak jauh dari sini dan mereka ada koperasinya. Mereka hanya butuh kepastian dari distribusinya,” kata Erick Thohir kepada Nicke Widyawati.
Erick Thohir juga meminta Dirut Pertamina itu segera mengirimkan tim Pertamina untuk berdiskusi lebih lanjut terkait perencanaan ini. Ia mengungkapkan harapannya agar permasalahan segera terselesaikan.
"InsyaAllah segera ada solusi untuk nelayan, baik di Nambangan, Surabaya, juga di wilayah lain yang memiliki permasalahan yang sama. Terima kasih Bapak dan Ibu Nelayan atas baktinya kepada Negeri: menyediakan kebutuhan protein bagi seluruh rakyat Indonesia. Nelayan adalah Pahlawan Protein Bangsa," jelas Erick Thohir.
Reporter: Shania
Advertisement