Tancap Gas, Pertamina Telah Bor 6 Sumur di Blok Rokan

Saat ini 25 lokasi di Blok Rokan berstatus siap untuk dibor atau dikenal dengan istilah Ready for Drilling (RFD). Pertamina Hulu Rokan tengah menyiapkan langkah pengeboran tersebut.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Agu 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2021, 13:10 WIB
Tepat satu hari jelang peringatan HUT RI ke-76, PT Pertamina Hulu Rokan melakukan tajak sumur keenam, yakni sumur Duri #3R-52B menggunakan Rig ACS-19. (Dok Pertamina)
Tepat satu hari jelang peringatan HUT RI ke-76, PT Pertamina Hulu Rokan melakukan tajak sumur keenam, yakni sumur Duri #3R-52B menggunakan Rig ACS-19. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan tajak atau pengeboran sumur keenam, yakni sumur Duri #3R-52B menggunakan Rig ACS-19. Pengeboran ini dimulai tepat satu hari jelang peringatan HUT RI ke-76.

"Saya melihat langsung pekerjaan yang dilakukan di lapangan. Semua bekerja keras mulai dari masa transisi hingga pasca alih kelola ini. Ada pekerjaan persiapan rig yang biasanya selesai dalam enam hari, bisa selesai dalam tiga hari," papar Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/8/2021).

Sejak 9 Agustus 2021, Pertamina Hulu Rokan telah melakukan tajak lima sumur di Blok Rokan, yaitu pada Sumur Bangko-344 P03reg5 menggunakan Rig BN-18, sumur Duri P_3R33E menggunakan Rig ACS-19, sumur Duri 3K-49C menggunakan Rig APS-3511, sumur Duri 8M-75B menggunakan Rig ACS-20 dan sumur Bekasap #161 - BK21_P01 menggunakan Rig PDSI 52.2.

Saat ini 25 lokasi berstatus siap untuk dibor atau dikenal dengan istilah Ready for Drilling (RFD). Pertamina Hulu Rokan menargetkan pengeboran 161 sumur baru hingga akhir tahun ini. Target dan kerja keras Pertamina Hulu Rokan merupakan bagian dari upaya pencapaian target produksi minyak yang dicanangkan pemerintah pusat, yakni 1 juta BOPD (Barrel Oil Per Day) pada 2030.

Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung utama dalam pencapaian target tersebut. "Pertamina Hulu Rokan berkomitmen untuk mendukung pencapaian target pemerintah pusat tersebut. Prioritas utama Pertamina Hulu Rokan saat ini adalah pengeboran. Kami akan berusaha habis-habisan untuk mencapai target tersebut," tegas Jaffee.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sudah Operasikan 10 Rig

Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mencapai 99,5 persen.
Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah mencapai 99,5 persen.

Saat ini PHR mengoperasikan 10 rig yang akan bertambah secara bertahap menjadi 16 rig hingga Oktober 2021.

Untuk menjalankan program pengeboran yang selamat, andal, dan efisien, PHR memfokuskan pada tiga hal, yakni penerapan program keselamatan (safety) secara konsisten; pengalihfungsian dua rig workover (350 HP) menjadi rig pengeboran (drilling rig); dan pencapaian kinerja unggul dan efisien melalui program Lean Sigma.

Sejak hari Jumat 13 Agustus 2021, Dirut Pertamina Hulu Rokan mulai mengunjungi lokasi-lokasi pengeboran untuk menyapa dan menyemangati para pekerja di lapangan. Rencananya kunjungan akan dilakukan ke sejumlah lokasi pengeboran di Bengkalis dan Rokan Hilir hingga pekan depan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya