Tuan Guru Bajang dan Adiwarman Azwar Karim Ditunjuk Jadi Komisaris BSI

BSI mengubah susunan dewan komisaris. Terselip nama Tuan Guru Bajang dan Adiwarman Azwar Karim.

oleh Tira Santia diperbarui 24 Agu 2021, 17:48 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 17:48 WIB
BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan susunan dewan komisaris.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan susunan dewan komisaris.

Dalam RUPSLB ini mengangkat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI.

Selain itu adapula nama Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI. 

"Berdasarkan hasil keputusan RUPSLB PT Bank Syariah Indonesia pada 24 Agustus 2021, telah ditetapkan susunan komisaris BSI," mengutip penjelasan perusahaan, Selasa (24/8/2021).

Adapun susunan komisaris BSI yakni:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI, Adiwarman Azwar Karim

Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI, Muhammad Zainul Majdi

Komisaris BSI, Suyanto

Komisaris BSI, Masduki Baidlowi

Komisaris BSI, Imam Budi Sarjito

Komisaris BSI, Sutanto

Komisaris Independen BSI, Bangun Sarwito Kusmulyono

Komisaris Independen BSI, M. Arief Rosyid Hasan

Komisaris Independen BSI, Komaruddin Hidayat.   

 

Kinerja BSI

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja beraktivitas di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada semester I tahun 2021, BSI mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun, naik 34,29 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).

Kenaikan laba pada semester I tahun ini dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas sehingga biaya dana dapat ditekan. 

Hal itu mendorong kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil yang tumbuh sekitar 12,71 persen secara year on year (yoy). 

Sedangkan dari sisi bisnis, pada semester I 2021 bank syariah milik Himbara ini telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp161,5 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 11,73 persen dari periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp144,5 triliun. 

Dari sisi liabilitas, penghimpunan DPK BSI sampai semester I 2021 mencapai Rp216,36 triliun, naik 16,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp186,49 triliun. 

Dengan kinerja tersebut BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021.

Torehan itu naik sekitar 15,16 persen secara yoy. Pada periode yang sama tahun lalu total aset BSI mencapai Rp214,7 triliun. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya