Saat Direksi dan Komisaris Emiten Bank Borong Saham

Sejumlah petinggi emiten bank terutama emiten bank kapitalisasi besar membeli saham pada Maret 2025.

oleh Agustina MelaniPipit Ika Ramadhani Diperbarui 22 Mar 2025, 09:22 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2025, 09:10 WIB
Saat Direksi dan Komisaris Emiten Bank Borong Saham
Sejumlah direksi dan komisaris emiten bank membeli saham pada Maret 2025. Terbaru direksi dan komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah direksi dan komisaris emiten bank baik BUMN dan swasta membeli saham pada Maret 2025. Terbaru direksi dan komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Direktur dan komisaris BCA membeli saham BBCA pada 18 Maret 2025. Pembelian saham BBCA dilakukan untuk investasi dan berstatus kepemilikan langsung. Harga pembelian saham di kisaran Rp  8.400-Rp 8.900 per saham.

Berikut deretan direksi BCA yang beli saham BBCA, dikutip Sabtu (22/3/2025):

John Kosasih

Melansir keterbukaan informasi Bursa, Jumat, 21 Maret 2025, Direktur John Kosasih membeli 318.416 lembar saham BBCA dengan harga Rp 8.975,05 per saham. Total dana yang digelontorkan dalam transaksi ini sentuh Rp 2,85 miliar.

Sebelum transaksi, John Kosasih memiliki 776.076 lembar saham atau setara 0,001 persen. Setelah transaksi, kepemilikannya naik menjadi 1.094.492 lembar atau setara 0,0021 persen.

Vera Eve Lim

Direktur Vera Eve Lim juga ikut menambah kepemilikan sahamnya dengan membeli 400.777 lembar saham BBCA di harga yang sama, menghabiskan dana Rp 3,59 miliar. Sebelum transaksi, ia memiliki 2.212.324 lembar saham atau setara 0,002 persen. Setelahnya, jumlah kepemilikannya naik menjadi 2.613.101 lembar.

Pada hari yang sama, Vera Eve Lim kembali memborong 118.500 lembar saham di harga Rp 8.400 per saham dengan total nilai Rp 995,4 juta. Transaksi ini membuat jumlah sahamnya bertambah menjadi 2.731.601 lembar.

Santoso

Direktur Santoso melakukan dua kali pembelian pada 18 Maret 2024. Transaksi pertama sebesar 358.126 lembar dengan harga Rp 8.975,05 per saham, menghabiskan dana Rp 3,21 miliar. Kepemilikannya naik dari 2.710.902 lembar menjadi 3.069.028 lembar.

Tak berhenti di situ, Santoso kembali membeli 100.000 lembar saham dengan harga Rp 8.475 per saham, senilai Rp 847,5 juta. Setelah transaksi ini, jumlah kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 3.169.028 lembar atau setara 0,003 persen.

Haryanto Tiara Budiman

Direktur Haryanto Tiara Budiman juga turut serta dalam aksi pembelian ini dengan mengakuisisi 281.279 lembar saham BBCA di harga Rp 8.975,05 per saham. Dengan nilai transaksi Rp 2,52 miliar, kepemilikannya bertambah dari 776.099 lembar menjadi 1.057.378 lembar saham.

 

Promosi 1

Komisaris BCA

Gedung BCA (Dok: BCA)
Gedung BCA (Dok: BCA)... Selengkapnya

Jahja Setiaatmadja

Dari jajaran komisaris, Komisaris Utama Jahja Setiaatmadja membeli 1.031.359 lembar saham BBCA di harga Rp 8.975,05 per saham dengan nilai total Rp 9,26 miliar. Sebelum transaksi, Jahja memiliki 34.187.785 lembar saham atau 0,028 persen kepemilikan. Setelah pembelian, jumlahnya naik menjadi 35.219.144 lembar atau setara 0,029 persen.

Tonny Kusnadi

Komisaris Tonny Kusnadi juga menambah portofolionya dengan membeli 232.377 lembar saham BBCA di harga yang sama, senilai Rp 2,08 miliar. Sebelum transaksi, ia memiliki 7.269.681 lembar saham, dan setelah pembelian bertambah menjadi 7.502.058 lembar.

Direksi BRIS dan BRI

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Selain itu, pada pengumuman BEI pertengahan Maret 2025, dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), ada Direktur Harry Gusti Utama membeli saham BRIS pada 4 Maret 2025. Ia beli 20.000 saham BRIS dengan harga Rp 2.560 per saham sehingga nilai pembelian saham BRIS sekitar Rp 51,20 juta.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis dia.

BRI

Di sisi lain, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso membeli saham BBRI sebanyak 212.800 dengan harga pembelian Rp 3.630 per saham pada 4 Maret 2025. Dengan demikian, nilai pembelian saham BBRI itu sekitar Rp 772,4 juta. Adapun tujuan pembelian saham tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Setelah transaksi pembelian saham BBRI, Sunarso genggam 6.081.456 saham. Sebelumnya, Sunarso memiliki 5.868.656 saham.  

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya