23 Kabupaten Kota di Luar Jawa Bali Masih PPKM Level 4, Ini Daftarnya

Pemerintah kembali memperpanjang PPKM di luar Jawa-Bali hingga 20 September mendatang.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Sep 2021, 16:35 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 16:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (6/9/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali memperpanjang PPKM hingga 20 September 2021 untuk wilayah di luar Jawa-Bali. Pada masa perpanjangan PPKM tersebut, ada 23 kabupaten/kota masih menerapkan PPKM level 4.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di luar Jawa-Bali pada Senin 6 September 2021, kemarin.

"Luar Jawa-Bali ini dilakukan perpanjangan PPKM pada Kabupaten/Kota di luar Jawa-Bali yaitu, PPKM level 4 diterapkan 23 Kab/kota yang sebelumnya adalah di 34 Kabupaten/Kota," dikutip dari Antara, Selasa (7/9/2021).

"Nah, perlu diketahui penurunan level telah terjadi, semula ada 7 provinsi dan saat ini yang level 4 tinggal di 2 provinsi, yaitu di Kaltim dan Kaltara," lanjut dia.

Menko Airlangga merinci 23 kabupaten/kota tersebut adalah Banda Aceh, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Kota Jambi, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru, Kota Palangkaraya, Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu.

“Kalimantan Utara di Kota Tarakan, Bangka Belitung di Bangka, Sulawesi Selatan di Makassar kemudian juga Sulawesi Tengah di Kota Palu dan Poso, Sumatera Barat di Kota Padang. Lalu Kota Medan, Kota Sibolga dan Mandailing Natal. Kemudian juga NTT di Kupang, Bolaang dan Manokwari,” ujar Menko Airlangga.

Dalam paparannya, Airlangga menjelaskan terjadi penurunan kasus aktif dari 9 Agustus hingga 4 September, di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.

"Khusus Nusa Tenggara, kontribusi terhadap kasus secara nasional 2,1 persen. Kesembuhan di atas nasional, 93,83 persen. Tingkat fatality rate-nya di bawah nasional 2,27 persen. Kemudian juga kasus aktifnya 2,18 persen dan penurunannya 73,76 persen dari 9 Agutus sampai dengan 4 September, " jelas Airlangga

Sedangkan penurunan kasus aktif di Sumatra adalah 50,59 persen, Kalimatan 64,45 persen, Sulawesi 62,39 persen, Maluku dan Papua 28,77 persen.

Airlangga menjelaskan, dari segi kasus aktif, di luar Jawa-Bali bali ada sebanyak 155.519 kasus aktif dan kontribusinya 60 persen.

Persentase kesembuhan Covid-19 di luar Jawa-Bali sebanyak 90 persen. Angka tersebut sedikit berada di bawah nasional yang sebesar 92,94 persen. Sedangkan dari segi kasus kematian di luar Jawa-Bali terdapat 2,99 persen, di bawah standar nasional yang sedikit lebih baik yakni 3,29 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pelaksanaan PPKM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Rakor bersama Kepala Daerah, Ketua DPRP, Forkompimda, dan Kepala OPD Provinsi Papua, di Jayapura-Sabtu (4/9/2021). (Sumber ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Rakor bersama Kepala Daerah, Ketua DPRP, Forkompimda, dan Kepala OPD Provinsi Papua, di Jayapura-Sabtu (4/9/2021). (Sumber ekon.go.id)

Dari pelaksanaan PPKM yang ditetapkan di 23 kab/kota, terdapat 15 kab/kota dari 34 kab/kota yang berlevel 4. Sedangkan terdapat 19 kab/kota yang sudah turun levelnya. Namun demikian, Airlangga mengatakan ada tambahan 8 kab/kota yang dapat peningkatan dari level 3 ke level 4, sehingga total yang diterapkan level 4 adalah 23 kab/kota.

"Untuk PPKM level 3 diterapkan di 314 kab/kota, di mana ini naik dari sebelumnya 303 kab/kota. Dan PPKM 2 ini terapkan pada 409 kab/kota. Ini sama dengan sebelumnya," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan arahan presiden yang berpesan pada masyarakat kalau pandemi belum berakhir. Oleh karena itu, sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga akan terus berupaya untuk tetap mengendalikan pandemi Covid-19.

"Pak Presiden dalam rapat terbatas (ratas), sekali lagi menggarisbawahi apa yang disampaikan oleh Pak Presiden, bahwa pandemi belum berakhir. Virus ini tidak mungkin hilang secara total, kita hanya bisa mengendalikan. Masyarakat diminta tetal waspada, walau angka kasus turun, namun ini belum merata dan masih bersifat dinamis," kata Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya