Erick Thohir Tak Puas Kucuran CSR BUMN ke UMKM, Kenapa?

Menteri BUMN Erick Thohir belum puas terhadap penyaluran bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN ke UMKM.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 25 Okt 2021, 15:12 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 15:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana KPC-PEN Erick Thohir menyambut kedatangan bahan baku vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (Dok Kementerian Komunikasi dan Informatika)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir disebut belum puas terhadap penyaluran bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan perusahaan pelat merah.

Dengan demikian, kedepannya, mulai 2022 mendatang, Kementerian BUMN akan memfokuskan sasaran TJSL perusahaan BUMN kepada tiga aspek, yakni pendidikan, lingkungan dan UMKM.

Hal ini disampaikan Deputi bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata. Tedi mengatakan meski begitu, program TJSL yang dijalankan telah memberikan dampak yang baik.

Ia membeberkan, bahwa ada peran Menteri Erick Thohir dalam terjadinya peningkatan ekonomi masyarakat.

“Ada peran dari menteri Erick dimana program CSR BUMN ini kita akan alirkan tiga hal, Pendidikan, Lingkungan dan UMKM, selama ini CSR yang sudah dilakukan itu alhamdulillah sudah berikan dampak, tapi Menteri Erick Thohir masih belum puas,” katanya dalam diskusi LPDP Week 2021, Senin (25/10/2021).

“Saya mau CSR ini akan memiliki pengaruh lebih besar, dari sisi Kementerian BUMN kita akan berikan ruang yang lebih besar kepada UMKM,” tambahnya.

Tedi menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan fokus dan layanan yang lebih besar kepada pelaku usaha UMKM, guna mengembalikan kekuatan UMKM sebagai roda perekonomian.

Ia turut menyinggu terkait kekuatan UMKM yang masih bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19. Namun, UMKM juga terdampak karena adanya penurunan demand saat pandemi, sehingga UMKM sebagai penyedia barang terpengaruh dengan turunnya daya jual. Ini, kata Tedi jadi tantangan tersendiri untuk bisa kembali mengerek pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Salurkan Bantuan

Menteri BUMN Erick Thohir. Instagram @erickthohir
Menteri BUMN Erick Thohir. Instagram @erickthohir

Maka, Kementerian BUMN melalui Himpunan Bank Negara (Himbara), kata dia, mulai menyalurkan bantuan pendanaan bagi UMKM. Namun, bantuan dana tersebut bukan jadi satu-satu penentu bangkitnya ekonomi UMKM.

“UMKM itu tak hanya butuh bantuan pendanaan tapi juga pembinaan, ini dilakukan oleh BUMN, tak hanya pendanaan tapi juga pembinaan. Seperti apa? Kita pengen UMKM bisa naik kelas, ini jadi terms yang baik sekali,” katanya.

Pembinaan yang dilakukan, kata Tedi, dengan tujuan agar UMKM bisa naik kelas.

“Kita ingin UMKM memiliki standar, kita ingin UMKM tak sembarangan UMKM, tapi punya izin, ini kan kita bantu, kita gak sembarangan membina UMKM tanpa tahu ini arahnya mau kemana,” katanya.

Ia mengatakan, dalam hal ini juga didorong adanya transformasi digital yang dilakukan oleh UMKM. Ia menilai dengan transformasi, hal itu bisa membantu UMKM untuk bisa berkembang.

“Kepemimpinan teknologi ini juga jadi prioritas yang diminta oleh pak Menteri Erick Thohir,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya