Liputan6.com, Jakarta - PT INKA (Persero) mengungkapkan dugaan penyebab tabrakan LRT Jabodebek di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Rangkaian LRT Jabodebek yang terlibat kecelakaan adalah rangkaian (trainset) nomor 20 dan nomor 29.
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menjelaskan, penyebab kecelakaan LRT Jabodebek diduga karena langsiran terlalu cepat.
"Trainset 29 yang posisi pagi jadi masih di tengah-tengah karena rangkaian ini tersebar, rangkaian trainset 29 di tengah-tengah terus diambil satu per satu, pas mau ke trainset 20 itu, saat trainset 29 mau gabung ke arah Harjamukti terjadi tumburan," terang Budi, dalam konferensi pers yang disiarkan di laman YouTube PT INKA Persero Official, Senin (25/10/2021).
Advertisement
"Ini terindikasi nanti KNKT yang menentukan, terindikasi langsiran yg terlalu cepat," lanjut Budi.
Akibat peristiwa tersebut, seorang masinis mengalami luka ringan. Ia masih sadarkan diri.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
PT INKA Sampaikan Permohonan Maaf
Dalam kesempatan itu, PT Industri Kereta Api (INKA) menyampaikan permohonan maafnya kepada publik atas terjadinya tabrakan LRT di Cibubur.
"Saya atas nama Dirut dan direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak," kata Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro.
"Kepada Pak Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, yang terkait juga, Menteri Menko Marves khususnya yang membantu luar biasa, dan yang lain-lain terkait dengan itu, KAI, LRT Jabodetabek, dan juga teman-teman yang lain," tuturnya.
Advertisement