Mendag Prediksi Surplus Neraca Dagang RI Bakal Cetak Rekor

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi membeberkan bahwa pada tahun 2020, surplus ekspor Indonesia sudah melihat kemajuan

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Nov 2021, 16:50 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 16:50 WIB
Mendag Muhammad Lutfi di acara seminar e-commerce Indonesia-Filipina.
Mendag Muhammad Lutfi di acara seminar e-commerce Indonesia-Filipina. Dok: KBRI Manila

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi membeberkan bahwa pada tahun 2020, surplus ekspor Indonesia sudah melihat kemajuan. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers daring "Kick Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week,' Kamis (11/11/2021).

Mendag Lutfi mencatat bahwa, pada tahun 2020, surplus neraca dagang Indonesia mencapai USD 21,7 miliar. Kemudian pada Januari-September 2021, angka tersebut sudah lewat USD 25 miliar.

"Jadi kalau angkanya konsisten di tiga kuartal pertama ini, yaitu kuartal Oktober-Desember, maka surplus kita akan mendekati atau melampaui USD 30 miliar sebagai surplus tertinggi dalam sejarah Indonesia," kata Mendag Lutfi.

"Jadi ini penting, kita melihat bagusnya pertumbuhan ekspor Indonesia yang hampir mencapai 40 persen dan impornya tumbuh lebih dari 33 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perekomonian Indonesia dalam situasi super cycle komoditas sangat baik, dan tugas kita adalah menjaga iklim dari ekspor tersebut supaya kita bisa mendapatkan keuntungan tertinggi," ujarnya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Fesyen Muslim

MUFFEST 2021 di Bekasi Diiharapkan Bangkitkan UMKM Fesyen Muslim
MUFFEST 2021 di Bekasi Diiharapkan Bangkitkan UMKM Fesyen Muslim. (Liputan6.com/Henry)

Kementerian Perdagangan RI, bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber dan dengan dukungan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersiap untuk peluncuran acara ‘Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ di Aquatic Gelora Bung Karno, Jakarta pada 18 November mendatang.

Acara pertunjukkan karya busana muslim yang rencananya digelar pada Oktober 2022 itu juga melibatkan kerja sama dengan 15 perguruan tinggi fashion di Indonesia.

"Ketika berbicara soal perdagangan, kita selalu berbicara soal supply. Maka dari itu, kita sekarang ingin meng-capture daripada kekuatan pasar Indonesia, yaitu bagaimana domestic market Indonesia khususnya untuk pasar fashion muslim ini bisa kita ekstensifkan untuk menjadi kekuatan pilar ekonomi Indonesia ke depan," kata Mendag Muhammad Lutfi tentang latar belakang Jakarta Muslim Fashion Week.

Mendag Lutfi menyoroti jumlah pasar fashion muslim di Indonesia sebesar USD 16 miliar.

"Menurut saya jumlah itu bisa jauh lebih besar, karena Iran, yang produknya 110 juta industri fashion muslimnya sudah mencapai lebih dari USD 53 miliar. Jadi dari USD 16 miliar itu kita hanya mengekspor USD 500 juta, sedangkan ekspor garment kita ini totalnya USD 11 miliar. Dengan jumlah yang kecil itu, maka kita ingin mengekstensikan kekuatan pasar kita guna menciptakan indutri yang bagus," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya