Dukung Total, El Salvador Mau Bangun Kota Bitcoin di Kawasan Gunung Berapi

El Salvador berencana untuk membangun kota Bitcoin di dasar gunung berapi. Simak selengkapnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Nov 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - El Salvador berencana membangun kota Bitcoin di dasar gunung berapi. Pembangunan proyek tersebut bahkan akan didanai cryptocurrency.

Rencana pembangunan kota mata uang kripto tersebut diumumkan langsung Presiden El Savador Nayib Bukele, saat menghadiri acara promosi Bitcoin di kota Mizata.

Dikutip dari laman BBC, Senin (22/11/2021) Presiden Nayib Bukele mengatakan bahwa kota itu akan berbentuk melingkar untuk mewakili bentuk koin besar dan akan dibangun di wilayah tenggara La Unión.

Situs tersebut akan memanfaatkan energi panas bumi gunung berapi Conchagua untuk mendukung penambangan mata uang kripto tersebut.

Presiden Nayib Bukele membeberkan bahwa kota itu akan mencakup kawasan perumahan, area komersial, layanan, museum, hiburan, bar, restoran, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, yang semuanya dikhususkan untuk Bitcoin.

Ditambahkannya juga, tidak ada pajak penghasilan yang akan dipungut di kota itu nantinya, hanya pajak pertambahan nilai (PPN).

Bakal Telan Biaya 300.000 Bitcoin

Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Presiden Nayib Bukele juga mengatakan bahwa setengah dari pendapatan yang diperoleh dari pajak mata uang kripto akan digunakan untuk "membangun kota". Sementara sisanya akan digunakan untuk menjaga jalan-jalan "rapi dan bersih".

Penambangan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya dilakukan dengan menggunakan komputer canggih untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks. Namun upaya tersebut tentunya mahal, sulit dan memakan banyak energi.

Bukele tidak mengungkapkan waktu yang spesifik untuk pembangunan atau penyelesaian kota tersebut, tetapi memperkirakan sebagian besar infrastruktur publik akan menelan biaya sekitar 300.000 Bitcoin.

Diketahui bahwa El Salvador baru-baru ini menjadi negara pertama yang menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Langkah tersebut sempat menyebabkan protes besar-besaran atas kekhawatiran tentang uang kripto dapat membawa ketidakstabilan dan inflasi ke El Savador.

Pada saat itu, pemerintah El Savador merilis aplikasi dompet digital baru, mengubah uang sebesar USD 30 dalam bentuk Bitcoin kepada setiap warga negara. Lebih dari 200 mesin ATM baru juga dipasang di seluruh negeri.

Infografis bitcoin

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya