Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 10 poin bidang prioritas dalam kolaborasi masa depan antara Indonesia dan Swedia. 10 fokus tersebut adalah elektrifikasi sistem bus Jakarta, pembangunan rel MRT dan LRT, program Buy The Service (BTS) Kementerian Perhubungan, implementasi 5G, dan pembangunan ibu kota baru RI.
Selain itu juga proyek pada jaringan pintar dan efisiensi energi, program pengubahan sampah menjadi energi di Medan, Cirebon dan Probolinggo, program pembersihan sungai Citarum, forum Kesehatan Tahunan Indonesia-Swedia, dan inovasi dan digitalisasi rumah sakit.
"10 fokus ini menjadi proyek pertama dalam daftar kolaborasi masa depan kita (Swedia dan Indonesia)," kata Trade Commissioner Business di Kedutaan Swedia, Erik Odar, dalam acara virtual Sustainable Development And Job Creation yang disiarkan pada Senin (22/11/2021).
Advertisement
"Kami juga sudah berhubungan erat dengan Bappenas untuk bekerja membuat rencana induk untuk pembangunan ibu kota baru (RI)," lanjut Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Marina Berg.
"Di sektor transportasi, program tentang bagaimana kita mempercepat pengembangan LRT dan MRT dan dialog tentang bagaimana mendukung program-program pengembangan bus di beberapa kota di Indonesia tengah dikembangkan.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyedia Teknologi
Saat ini, Swedia juga melakukan dialog yang baik sekali dengan Kementerian Perhubungan, kata Erik Odar.
"Ada pertemuan yang juga diatur antara LRT, MRT, dan penyedia teknologi di Swedia. Lebih lanjut lagi, kami juga sedang membuat proyek untuk mendukung elektrifikasi sistem bus di Jakarta guna mentransformasi salah satu sistem bus terbesar di dunia, agar sepenuhnya bisa bertenaga listrik," bebernya.
"Proyek untuk smart grid sekarang sedang dilaksanakan bersama PLN," ungkap Dubes Marina Berg, terkait proyek smart grid dan efisiensi energi di Indonesia.
Advertisement