Viral Video Pria Pinrang Jadi Joki Vaksin, Begini Respons Polisi Hingga Kemenkes

Pria bernama Abdul Rahim menyebut dirinya telah 16 kali menerima suntikan karena menjadi joki vaksin Covid-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Des 2021, 16:41 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 16:41 WIB
Abdul Rahim, pria yang mengaku menjadi joki vaksin di Kabupaten Pinrang (Liputan6.com/Istimewa)
Abdul Rahim, pria yang mengaku menjadi joki vaksin di Kabupaten Pinrang (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Publik di sosial media tengah dihebohkan dengan kemunculan sebuah video yang memperlihatkan seorang pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mengaku menjadi joki vaksin.

Pria bernama Abdul Rahim itu menyebut dirinya telah 16 kali menerima suntikan karena menjadi joki vaksin Covid-19.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Abdul Rahim, saya telah melakukan vaksinasi 14 orang pengganti. Adapun suntikan yang saya disuntikkan 16 kali. Adapun upah yang saya terima itu antara Rp100 ribu sampai dengan Rp800 ribu, sekian," kata pria berusia 49 tahun itu dalam videonya, dikutip Rabu (22/12/2021).

Sebelumnya, pada 17 Desember 2021, kepolisian dari Polsek Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, telah memeriksa Abdul Rahim.

"Jadi begini, anggota saya dapat informasi ada orang berkali-kali divaksin. Cuma kita dengar informasi kita panggil dia datang dan sempat kita interogasi," kata Kapolsek Watang Sawitto AKP Muhammad Yusuf Badu, pada Senin 20 Desember 2021.

Dijelaskan Yusuf,  bahwa saat Abdul Rahim diperiksa ia mengakui dirinya telah berkali-kali divaksin dan menggantikan orang lain menjadi joki vaksin.

Pihak kepolisian juga sempat menahan Abdul Rahim, tetapi kemudian dipulangkan karena belum ada pihak yang merasa dirugikan dengan tindakannya tersebut.

"Dia dipulangkan keesokan harinya. Kapolres bilang, nanti kalau ada yang melapor kita serahkan ke Satgas COVID-19," terang Yusuf.

Selain penanganan dari kepolisian, Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang juga menyelidiki viralnya pengakuan Abdul Rahim menjadi joki vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Temui Keluarga Abdul Rahim

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi menerangkan bahwa pihaknya telah menemui Abdul Rahim dan keluarganya.

Pihak keluarga Abdul Rahim mengakui bahwa dia mengidap gangguan Kejiwaan.

"Dari pengakuan pihak keluarga bahwa yang bersangkutan mengidap gangguan kejiwaan atau ODGJ," kata Dyah kepada wartawan, Selasa 21 Desember 2021.

Namun, Dyah tidak langsung mempercayai pengkuan dari keluarga Abdul Rahim.

Dengan demikian, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrangakan memeriksa kejiwaan Abdul Rahim untuk memastikan hal tersebut.

"Itu perlu pembuktian," jelasnya.

Sementara itu, penjelasan Kadinkes Kabupaten Pinrang, Kapolres Pinrang AKBP Arief Sugihartono juga menyebut bahwa Abdul Rahim adalah ODGJ.

Disebutkan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi atas viralnya pengakuan Abdul Rahim.

"Keterangan sementara dari pihak keluarga yang bersangkutan ini tidak waras," sebut Arie.

 

Kesaksian Ketua RW di Lingkungan Tinggal Abdul Rahim

Amankan Sidang Putusan Sengketa Golkar, Polisi Siagakan Ratusan Personel
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pengakuan pihak keluarga yang menyebut Abdul Rahim mengalami ODGJ juga dibantah oleh Ketua RW BTN 3 Berlian, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Mulyadi.

Mulyadi menyebut, Abdul Rahim dalam kesehariannya adalah orang normal.

"Dia itu normal, tidak ada gangguan kejiwaan. Seperti orang kebanyakan dia bergaul di sini sudah lama," kata Mulyadi.

Mulyadi mengungkapkan, Abdul Rahim sudah setahun lamanya tinggal di BTN 3 Berlian dan diketahui tinggal di salah satu rumah kosong. 

Pemilik rumah juga meminta Abdul Rahim menjaga rumah tersebut.

"Rumah yang dia tinggali itu milik warga Kecamatan Lembang, dititip untuk dijaga. Waktu masuk ke rumah dia lapor ke saya sebagai ketua RW," jelas Mulyadi.

Dalam kesehariannya, lanjut Mulyadi, Abdul Rahim memanglah seorang pengangguran. Abdul Rahim pun bahkan mengandalkan bantuan dari teman-temannya untuk hidup.

"Boleh dikata dia ini tidak ada yang peduli. Dia tidak ada pekerjaan tetap. Hidupnya tergantung dari teman-temannya," ungkapnya.

Selain itu, Mulyadi juga mengaku tak heran. Pasalnya, pengakuan serupa sudah sering dilontarkan oleh Abdul Rahim.

"Sudah sering mengaku begitu kalau lagi ngumpul. Dia mengaku sudah 16 kali disuntik vaksin, 2 kali untuk dirinya dan 14 kali menggantikan orang lain," Mulyadi memungkasi.

 

Tanggapan Kementerian Kesehatan RI

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Liputan6.com)

Terkait video viral seorang joki vaksin Covid-19 di Pinrang, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sedang melakukan konfirmasi kebenaran informasi tersebut.

"Sedang dikonfirmasi ke Sulsel ya," ujar Nadia melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com, dikutip Rabu (22/12/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya