Ganjar Pranowo Tak Larang Warga Jalan-Jalan ke Mal, yang Penting Prokes

Menurut Ganjar Pranowo, disiplin protokol kesehatan secara ketat saat ini menjadi kunci dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Des 2021, 12:05 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 12:05 WIB
Pemprov Jateng Dorong Vaksinasi Berbasis Desa untuk Percepat Vaksin
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (11/10/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak akan melarang warga jawa Tengah mengunjungi pusat perbelanjaan atau mal, hingga menginap di hotel. Namun ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

"Terkait Omicron, Ke mal kita izinkan kok, ke restoran mangga, hotel silahkan," kata Ganjar Pranowo dalam webinar OJK, Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Meski begitu, Ganjar memastikan ada ketentuan yang harus ditaati masyarakat jika ingin melakukan berbagai mobilitas ekonomi maupun sosial di tengah lonjakan kasus harian Omicron. Termasuk mengunjungi pusat perbelanjaan ataupun menginap di hotel.

"Ya sampeyan prokesnya (protokol kesehatan) ketat. Kalau prokesnya ketat kita tenang kok," bebernya.

Disiplin protokol kesehatan secara ketat saat ini menjadi kunci dalam menghadapi Covid-19, termasuk varian Omicron yang saat ini tengah disoroy pemerintah. Sehingga, perekonomian di wilayah Jawa Tengah tetap menggeliat meski dibayangi ancaman varian Omicron.

"Karena kita ini dalam sebuah situasi tidak pasti," tandasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kemenkes RI Laporkan 1 Kasus Omicron Transmisi Lokal

Waspada Covid-19 Varian Omicron di Indonesia
Pengunjung beraktivitas di sebuah pusat perbelanjan di kawasan Tangerang Selatan, Rabu (8/12/2021). Pemerintah mengingatkan varian omicron sudah masuk ke kawasan ASEAN, salah satunya Malaysia, sehingga masyarakat diminta untuk tetap mematuhi standar protokol kesehatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi melaporkan adanya penambahan satu kasus Varian Omicron. Ini menjadi transmisi lokal pertama.

Total pasien COVID-19 dengan Omicron di Indonesia jumlahnya menjadi 47 kasus.

"46 adalah kasus impor, dan satu transmisi lokal," kata Nadia dalam keterangan pers yang disiarkan di Kanal Youtube Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Selasa, 28 Desember 2021.

Nadia menyebut bahwa satu kasus Omicron transmisi lokal tersebut adalah seorang pria 37 tahun, tidak ada riwayat ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir, dan tidak ada kontak erat dengan pasien COVID-19 varian Omicron.

"Yang bersangkutan sama istri tinggal di Medan, sebulan sekali ke Jakarta," katanya.

Pada Senin, 6 Desember 2021, satu kasus tersebut tiba di Jakarta. Dan, pada 17 Desember 2021 sempat mengunjungi sebuah restoran di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Lalu pada 19 Desember 2021, yang bersangkutan melakukan antigen sebagai syarat penerbangan untuk kembali ke Medan, tapi hasilnya dinyatakan positif COVID-19.

Kemudian pada 20 Desember 2021, melakukan swab PCR dan hasilnya sama, positif.

"Dia terkonfirmasi Omicron lewat pemeriksaan laboratorium pada 24 Desember 2021. Saat ini sedang dalam proses evakuasi isolasi di RSPI Sulianto Saroso," kata Nadia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya