Kabar Duka, 20 Miliarder yang Tutup Usia di 2021

Berikut adalah deretan miliarder yang tutup usia di tahun 2021. Salah satunya konglomerat media Inggris, Sir David Barclay.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Jan 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Melewati tahun 2021, beberapa kabar duka datang dari sejumlah milarder di seluruh dunia.

Di tahun tersebut, sejumlah miliarder, sebagian besar di Amerika Serikat, dikabarkan meninggal dunia.

Adapun miliarder asal India, Hong Kong, dan India yang juga dikabarkan telah tutup usia. 

Berikut adalah deretan miliarder yang tutup usia di tahun 2021, dilansir dari laman Forbes, Selasa (4/1/2022) :

1. Pemilik Kasino dan Resor Mewah di Las Vegas, Sheldon Adelson

Pemilik raksasa kasino dari Partai Republik AS, Sheldon Adelson meninggal dunia pada Januari 2021 di usia 87 tahun.

Dengan kekayaan bersih senilai USD 35 miliar, Adelson dikenal sebagai orang terkaya ke-19 di dunia pada saat kematiannya, dengan membangun raksasa kasino dan resor kelas atas di Las Vegas, Singapura, dan Makau.

 

2. Miliarder Kolombia, Carlos Ardila Lulle

Carlos Ardila Lülle, memiliki bisnis besar yang mencakup perusahaan pembotolan soda, stasiun radio dan TV, serta kilang gula di Kolombia.

Meninggal dunia pada Agustus 2021 di usia 91 tahun, Carlos Ardila Lülle memiliki kekayaan bersih sebesar USD 2,3 miliar saat kematiannya.

 

3.Konglomerat Media Inggris, Sir David Barclay

Sir David Barclay dan saudara kembarnya, Sir Frederick, termasuk di antara orang-orang terkaya di Inggris Namun keluarga itu terkenal sangat tertutup, sampai membeli pulau pribadi di lepas pantai Prancis dan membangun kastil bergaya gothic di sana.

Laporan surat kabarnya Daily Telegraph menyebut, David meninggal karena sakit pada Januari 2021 di usia 86 tahun, dan meninggalkan kekayaan bersih senilai USD 3,7 miliar.

Bersama saudara kembarnya, David membangun bisnisnya senilai USD 4 miliar yang mencakup hotel dan aset media lainnya, seperti Telegraph, majalah Inggris The Spectator, pengecer online Very Group dan Ritz Hotel London.

 

4. Carol Jenkins Barnett

Carol Jenkins Barnett, salah satu dari tujuh anak pendiri Publix Super Markets George Jenkins, meninggal dunia pada Desember 2021 di usia 65 tahun setelah dia didiagnosis dengan penyakit Alzheimer pada tahun 2016.

Ia meninggalkan kekayaan bersih senilai USD 2,1 miliar.

"Selain layanannya di Publix, Carol Jenkins Barnett memberikan kontribusi signifikan bagi banyak organisasi nirlaba dan untuk kemajuan dengan investasi dalam program pendidikan anak usia dini," kata CEO Publix, Todd Jones dalam sebuah pernyataan.

 

5. Miliarder Perusahaan Konstruksi AS, Stephen Bechtel Jr.

Dari tahun 1960 hingga 1990, Stephen Bechtel Jr. menjalankan perusahaan konstruksi dan teknik keluarganya, Bechtel Corporation, yang didirikan oleh kakek Stephen, Warren Bechtel.

Cucu Stephen, yakni Brendan Bechtel, saat ini menjabat sebagai CEO dan ketua perusahaanya.

Stephen Bechtel Jr meninggalkan  kekayaan bersih senilai USD 1,9 miliar.

"Dalam setiap aspek kehidupannya, dia didorong oleh nilai-nilainya yang kuat dan visi untuk membantu membangun dunia menjadi lebih baik, terus memandu kami dalam bermitra dengan pelanggan saat ini," kata Brendan.

 

6. Pendiri Kaufman & Broad, Eli Broad

Miliarder filantropis asal AS, Eli Broad mengumpulkan kekayaannya di industri pembangunan rumah dan asuransi.

Dia mendirikan Kaufman & Broad pada tahun 1957, yang kemudian menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di AS.

Meninggal dunia pada Mei 2021 di usia 87 tahun, Broad meninggalkan kekayaan bersih sebesar USD 6,9 miliar.

 

7. Salah Satu Pendiri Subway, Peter Buck

Peter Buck, yang juga merupakan seorang fisikawan nuklir, pada tahun 1965 ia meminjamkan putra temannya, Fred DeLuca, uang sebesar USD 1.000 untuk memulai gerai sandwich di Bridgeport, Connecticut. 

Gerai sandwich itu akhirnya menjadi Subway, salah satu franchise sandwhich terbesar di dunia.

Setahun setelah investasi awalnya, Buck dan DeLuca mendirikan Doctor's Associates Inc., perusahaan induk Subway.

CEO Subway John Chidsey, mengenang Peter Bucks sebagai salah satu "contoh dari seorang pemimpin yang berdedikasi, langsung dan anggota integral dari keluarga Subway."

Meninggal dunia pada November 2021 di usia 90 tahun, Peter Buck meninggalkan kekayaan sebesar USD 1,7 miliar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemilik Supply Makanan Laut di AS Hingga Pembuat Laser Optik

Ilustrasi Miliarder Dunia. Unsplash/Hunter Race
Ilustrasi Miliarder Dunia. Unsplash/Hunter Race

8. Pemilik Supply Makanan Laut di AS, Chuck Bundrant

Pendiri supply makanan laut di AS, Trident Seafoods, yakni Chuck Bundrant dikenal karena membuat kesepakatan pasokan besar-besaran untuk franchise seperti Long John Silver dan McDonald's.

Meninggal dunia pada Oktober 2021 pada usia 79 tahun, Bundrant meninggalkan kekayaan bersih sebesar USD 1,3 miliar.

 

9. Miliarder Prancis, Olivier Dassault

Olivier Dassault adalah pewaris kekayaan kedirgantaraan Dassault dan politisi kanan tengah Prancis. Kakeknya memulai Dassault Aviation, yang mulai membuat baling-baling pesawat dalam Perang Dunia I.

Olivier meninggal dalam kecelakaan helikopter di Prancis utara. Ia meninggalkan kekayaan bersih sebesar USD 4,7 miliar.

 

10. Miliarder Italia, Ennio Doris

Ennio Doris adalah mantan ketua bank di Italia, Banca Mediolanum, yang ia dirikan bersama dengan mantan perdana menteri Italia, Silvio Berlusconi.

Dia ditampilkan dalam kampanye iklan perusahaan dan putranya, Massimo Doris, menjadi CEO bank tersebut pada 2008.

Doris meninggal dunia pada November 2021 di usia 81 tahun, dan meninggalkan kekayaan sebesar USD 3,4 miliar. 

 

11. Miliarder Mal dan Hotel Asal UEA, Majid Al Futtaim

Salah satu orang terkaya di dunia, Majid Al Futtaim memiliki banyak mal, hotel, dan supermarket di sejumlah negara di Teluk Arab.

Dia mendirikan raksasa ritel dan hiburan Majid Al Futtaim Holding pada tahun 1992 - perusahaan ini memiliki 29 mal–termasuk Mall of the Emirates, yang terkenal dengan resor ski dalam ruangannya–plus 13 hotel dan 375 supermarket di 30 negara.

Majid Al Futtaim meninggal dunia pada November 2021, dan meninggalkan kekayaan bersih senlai USD 4,3 miliar.

 

12. Miliarder Asal AS dan Rusia, Valentin Gapontsev

Gapontsev adalah pendiri IPG Photonics, pembuat laser serat optik berbasis di Oxford, Massachusetts.

Ia meninggal dunia pada Oktober 2021 di usia 82 tahun, dan meninggalkan kekayaan bersih senilai USD 2,8 miliar.

 

13. B. Wayne Hughes

Hughes membuat kekayaannya dengan membantu masyarakat di AS menyimpan barang-barang mereka.

Dia mendirikan penyimpanan publik raksasa penyimpanan mandiri pada tahun 1972.

Ia meninggal dunia pada Agustus 2021 di usia 87 tahun, dan meninggalkan kekayaan bersih senilai USD 3,3 miliar.

 

 


Miliarder Ceko Hingga Anggota Keluarga Rothschild

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

14. Miliarder Republik Ceko, Petr Kellner

Petr Kellner mendirikan dana investasi PFF Group, yang membeli saham pengendali di perusahaan asuransi terbesar di Ceko selama privatisasi.

Dia meninggal dalam kecelakaan helikopter di Alaska pada Maret 2021, meninggalkan kekayaannya sebesar USD 1,7 miliar.

 

15. Miliarder Hong Kong Lee Man Tat

Lee adalah ketua LKK Group, yang memiliki Lee Kum Kee, pembuat saus tiram terbesar di dunia. Pabrik terbesarnya terletak di Provinsi Guangdong. 

Lee Man Tat meninggal dunia pada Juli 2021 di usia 91 tahun, dan meninggalkan kekayaan bersih senilai USD 17,4 miliar.

 

16. Juan Lopez-Belmonte Lopez

Dengan kekayaan bersih sebesar USD 1,8 miliar, Lopez-Belmonte adalah ketua perusahaan biotek yang berbasis di Madrid, Laboratorios Farmaceuticos Rovi.

Tahun lalu, perusahaannya bermitra dengan perusahaan farmasi AS, Moderna untuk mengemas dan memproduksi vaksin Covid-19.

Dia dan ketiga putranya, salah satunya menjabat sebagai CEO, memiliki 60 persen saham perusahaan publik pada saat kematiannya.

 

17. CEO Gilead Sciences, John Martin

Martin adalah CEO raksasa farmasi di AS, Gilead Sciences dari tahun 1996 hingga -2016.

Martin memiliki gelar PhD di bidang kimia organik dan, saat menjadi CEO, dia memimpin pengembangan obat pil tunggal untuk HIV dan Hepatitis C.

Martin meninggal dunia pada Maret 2021 di usia 69 tahun, dan meninggalkan kekayaan bersih senilai USD 1,1 miliar.

 

18 Miliarder India, M.G. George Muthoot

Dengan kekayaan bersih sebesar USD 3,1 miliar, Muthroot menjalankan Muthoot Finance, pemberi pinjaman terkemuka di India, bersama tiga saudara laki-lakinya.

Perusahaan ini didirikan oleh kakek mereka pada tahun 1887 yang pada saat itu masih berprofesi sebagai pedagang kayu dan biji-bijian makanan, memasoknya ke perkebunan besar yang dikelola di Inggris. 

Muthroot meninggal dunia pada Maret 2021 di usia 71 tahun. 

 

19. Pendiri Aristo Pharmaceuticals, Mahendra Prasad

Kewarganegaraan: India

Kekayaan bersih saat kematian: $2 miliar

Meninggal: Desember 2021 pada usia 81

Mahendra Prasad mendirikan pembuat obat generik India Aristo Pharmaceuticals. Dia dikenal sebagai "Raja Mahendra" dan bertugas di parlemen India.

 

20 Benyamin de Rothschild

Benjamin de Rothschild merupakan salah satu anggota keluarga miliarder perbankan paling terkenal di Eropa.

Dia adalah keturunan langsung James de Rothschild, salah satu dari lima bersaudara yang diamanatkan ayah mereka, Mayer Amschel Rothschild, untuk memperluas bisnis perbankan keluarga di seluruh Eropa pada era 1800-an.

Benjamin meninggal dunia pada Januari 2021 di usia 57 tahun dan meninggalkan kekayaan bersih sebesar USD 1,4 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya