Jababeka Gandeng Pertamina Kembangkan Kawasan Industri Hijau

Jababeka telah melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pertamina dalam pengembangan Green Industrial Estate.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2022, 23:55 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 15:50 WIB
20170714-Infrastruktur masa depan di Jababeka
Saat ini Jababeka juga tengah mempersiapkan kawasan-kawasan bisnis dan hunian seluas 180 hektar seperti Jababeka Golf City yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan.

Liputan6.com, Jakarta PT Jababeka Tbk berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam pengurangan emisi karbon pada tahun 2030. Hal ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Pertamina (Persero) dalam pengembangan Green Industrial Estate.

Komitmen tersebut sejalan dengan arahan pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2021, dan arahan Presiden Joko Widodo dalam persiapan Presidensi G20 di tahun ini, di mana salah satunya adalah tentang transisi energi.

Adapun penandatanganan MoU Kerjasama ini dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2022 di Pullman Hotel- Jakarta bertepatan dengan agenda Stakeholders Consultation oleh Business 20 (B20) yang merupakan rangkaian acara dalam Presidensi G20 oleh Indonesia.

Seremonial penandatanganan MoU dengan tema utama Partnership for Energy Sustainability & Decarbonization ini terdiri dari 4 MoU antara Pertamina dan subholding-nya dengan berbagai mitra perusahaan nasional maupun internasional.

Salah satunya adalah Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina (Persero) dan Budianto Liman selaku Direktur Utama PT Jababeka Tbk.

Selain agenda penandatanganan MOU tersebut, acara ini menghadirkan para pembicara pemimpin bisnis dalam FGD dan plenary session. Selain itu, terdapat showcase proyek-proyek New Renewable Energy (NRE) Pertamina yang selama ini telah dilakukan oleh Pertamina.

Sekadar informasi, kehadiran Nicke Widyawati di acara tersebut tak hanya sebagai Direktur Utama Pertamina (Persero) saja tapi juga sebagai Ketua (Chair) dari Taskforce B20 tentang Energy, Sustainability and Climate.

"Sebagai ‘rumah’ dari lebih dari 2000 tenant industri yang berasal dari 30 negara, Jababeka melihat bahwa saat ini terjadi peningkatan kebutuhan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari perusahaan multinasional khususnya yang memiliki komitmen global untuk dapat bersaing di pasar internasional. Salah satu visi Jababeka adalah menjadi pioneer dalam Green Industrial Estate. Karena itu, PT Jababeka Tbk sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT. Pertamina (Persero)," kata Direktur Utama PT Jababeka Tbk Budianto Liman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Budianto menambahkan bahwa penandatangan ini juga sebagai bentuk komitmen dalam menjajaki peluang kerjasama penyediaan layanan di kawasan industri yang memegang prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainable economic development).

Pasca penandatangan ini, Jababeka diharapkan ikut berkontribusi kepada agenda pemerintah dalam melakukan transisi energi. Adapun agenda transisi energi ini menjadi salah satu dari tiga prioritas Presiden Jokowi di samping kesehatan global dan transformasi digital dalam masa kepemimpinan Indonesia di G20 pada tahun 2022 ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Agenda G20

Jababeka Residence
Plan Pembangunan Jababeka Residence

Sementara itu, Managing Director PT. Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono yang juga merupakan Deputy Chair dari Taskforce B20 tentang Energy, Sustainability and Climate menyampaikan, Jababeka ikut berkontribusi dalam agenda G20 ini, baik dengan keikutsertaan dalam memberikan policy recommendation melalui task force B20 untuk transisi energi yang berkeadilan, maupun melalui business action dengan bekerjasama dengan Pertamina sebagai BUMN yang masuk dalam Fortune Global 500 pada peringkat 287 di dunia.

"PT Jababeka Infrastruktur melayani para tenant yang di antaranya adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk di dalam RE100 sebagai perusahaan global yang berkomitmen memperoleh listriknya dari sumber energi terbarukan," ungkap dia.

Seperti diketahui, PT. Jababeka Infrastruktur adalah subsidiary dari PT Jababeka Tbk yang berperan mengelola infrastruktur untuk Kawasan Industri Jababeka di Cikarang sebagai layanan kepada pelanggan industri maupun residensial dan komersial.

Salah satu unit usahanya adalah PT Bekasi Power sebagai perusahaan penyedia pasokan listrik kepada para tenant, yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan.

“Kerjasama dengan Pertamina ini, diharapkan akan dapat meningkatkan pemanfaatan potensi energi terbarukan tersebut bagi kebutuhan para tenant,” tutup Agung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya