Pengamat: Pemerintah Jangan Senang Dulu Ada Harta Karun Logam di Lumpur Lapindo

Pemerintah harus memastikan kembali potensi mineral yang terkandung dalam lumpur Lapindo.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Jan 2022, 12:45 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 12:45 WIB
Wisata Lumpur Lapindo Tarik Minat Turis Mancanegara
Seniman membuatkan patung bagi warga korban kepada pemerintah di wisata lumpur lapindo, Sidoarjo, Senin (30/03/2015). Sudah 9 tahun kawasan ini terendam oleh lumpur, tidak terhitung kerugian yang diderita warga sekitar. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan harta karun logam yang ada di lumpur Lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Di sana terdeteksi adanya kandungan logam tanah jarang dan juga kandungan logam lainnya yang disebut critical raw material.

Menanggapi temuan tersebut, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan meminta kepada pemerintah untuk memastikan kembali potensi mineral yang terkandung dalam lumpur Lapindo.

"Memang kemungkinan adanya rare earth dan mineral lain memungkinkan sekali ada di sana. Hanya saja, yang jadi permasalahan adalah apakah ini bernilai ekonomis untuk dikembangkan," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (28/1/2022)

"Jangan sampai kita terlalu senang akan temuan ini tetapi begitu dihitung tidak ekonomis," imbuh Mamit.

Mamit mengatakan, dirinya belum bisa memperkirakan dan menghitung, apakah kandungan logam langka di lumpur Lapindo punya nilai keekonomian atau tidak.

"Data yang ada saat ini masih mentah sekali. Perlu dilakukan penelitian mendalam mengenai potensi yang ada dan nilai keekonomisannya. Jadi ini semua baru indikator awal, masih jauh untuk berbicara nilai keekonomisannya," tuturnya.

Menurut dia, kajian soal nilai keekonomian dari sebuah temuan akan kandungan logam mineral biasanya butuh waktu panjang. Itu semua tergantung dari dukungan pemerintah untuk mengembangkan lebih cepat lagi.

"Sekarang sudah ada BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), harusnya bisa lebih cepat karena dari sisi pendanaan juga sangat besar. Banyak expert-expert di sana yang bisa dioptimalkan untuk menemukan dan mengembangkan mineral-mineral yang ada di Indonesia," tuturnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kementerian ESDM Temukan Harta Karun di Lumpur Lapindo

Wisata Lumpur Lapindo Tarik Minat Turis Mancanegara
Seniman membuatkan patung bagi warga korban kepada pemerintah di wisata lumpur lapindo, Sidoarjo, Senin (30/03/2015). Sudah 9 tahun kawasan ini terendam oleh lumpur, tidak terhitung kerugian yang diderita warga sekitar. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan adanya temuan harta karun logam lain yang tertanam di lumpur Lapindo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Bukan hanya kandungan logam tanah jarang yang sebelumnya ditemukan, namun juga kandungan logam lainnya yang disebut critical raw material.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono memyampaikan, penelitian soal kandungan logam tanah jarang di lumpur Lapindo sudah dilakukan sejak 2020.

Berdasarkan kajian yang dilakukan Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, ditemukan lumpur Lapindo ternyata punya potensi critical raw material yang lebih besar.

"Selain logam tanah jarang ada logam lain termasuk critical raw material, yang jumlahnya lebih besar," jelas Eko dalam sesi teleconference, dikutip Sabtu (22/1/2022).

Tahun ini, Badan Geologi bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (TekMIRA) akan terus melanjutkan penelitian terkait kandungan logam tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya