Inilah Orang Terkaya di Asia Saat Ini, Hartanya Rp 1.295 Triliun

Miliarder India Gautam Adani telah menjadi orang terkaya di Asia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Feb 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 21:00 WIB
Gautam Adani, (Photo: AFP)
Orang Terkaya di Asia Gautam Adani, (Photo: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder India Gautam Adani telah menjadi orang terkaya di Asia, dengan kekayaan bersihnya yang sekarang senilai USD 90,1 miliar atau setara Rp 1.295 triliun.

Hal itu diungkapkan berdasarkan penghitungan oleh Forbes Real Time Billionaire. Dengan kekayaannya saat ini, Gautam Adani juga menjadi orang terkaya ke-10 di dunia.

Dilansir dari laman Forbes, Jumat (4/2/2022) kekayaan bersih Adani naik hampir dua kali lipat dari yang semula USD 50,5 miliar pada April 2021.

Selama periode yang sama, kekayaan bersih Ambani tumbuh hanya 6,5 persen dari USD 84,5 miliar pada April 2021.

Saham Reliance Industries, yang memiliki bisnis minyak, petrokimia, ritel dan telekomunikasi, turun 1,47 persen pada Kamis (3/2) dan sejauh ini turun 2,3 persen di tahun 2022.

Adani secara tipis mengungguli miliarder India lainnya, yakni kepala Reliance Industries Mukesh Ambani, yang kekayaannya lebih rendah USD 100 juta dari USD 90 miliar, menurut perkiraan Forbes.

Ambani sebelumnya adalah miliarder Asia terkaya.

Ini adalah kenaikan yang luar biasa bagi Adani, yang awalnya memulai sebuah perusahaan ekspor komoditas pada tahun 1988 dan pertama kali muncul dalam daftar Miliarder Dunia Forbes pada tahun 2016, yang kekayaan bersihnya pada saat itu senilai USD 3,5 miliar.

 

Awal Karir Gautam Adani

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Ambani dan Adani keduanya berasal dari negara bagian Gujarat di India barat. Mereka akhirnya pindah ke Mumbai, yang merupakan pusat keuangan di negara itu.

Sekilas tentang perjalanan Adani, ia memulai karirnya ketika keluar dari perguruan tinggi dan mendirikan Adani Enterprises sebagai eksportir komoditas pada tahun 1988.

Dia akhirnya memperluas bisnisnya dengan mengelola pelabuhan, pembangkit listrik dan tenaga surya dan masih banyak lagi.

Perusahaan Adani Group miliknya mencakup berbagai bisnis mulai dari pembangkit listrik dan transmisi hingga minyak nabati, real estat dan batu bara.

Perusahaan tersebut juga mengoperasikan enam perusahaan yang terdaftar di India, salah satunya Adani Green Energy Ltd, yang sahamnya telah melonjak 77 persen tahun lalu.

Pertumbuhan Adani Group tampaknya telah didukung oleh Perdana Menteri Narendra Modi, yang sebelum sempat menjadi kepala menteri negara bagian Gujarat.

Pada September 2020, Adani Group mengakuisisi 74 persen saham di Bandara Internasional Mumbai, bandara tersibuk kedua di India.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya