Komnas Haji dan Umrah Minta Seleksi Calon Anggota BPKH Transparan dan Kredibel

BPKH merupakan lembaga strategis yang mengelola dana haji 4,3 juta anggota jemaah, yang nilainya mencapai Rp160 triliun plus Rp3,4 triliun dana abadi umat.

oleh Tira Santia diperbarui 18 Feb 2022, 09:11 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 17:59 WIB
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

Liputan6.com, Jakarta Seleksi calon anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sedang berlangsung. Proses seleksi ini diharapkan berjalan transparan dengan menghasilkan anggota yang kredibel dan profesional.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Nasional (Komnas) Haji dan Umrah Mustolih Siradj. “Perlu ada transparansi dalam penjaringan calon anggota, sehingga calon-calon yang terpilih adalah orang yang kredibel dan profesional dalam pengelolaan dana haji,” ujar Mustolih dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).

Dikatakan jika para anggota BPKH harus diisi figur yang benar-benar kompeten, profesional, dan berwawasan global.

Hal ini mengingat BPKH merupakan lembaga strategis yang mengelola dana haji 4,3 juta anggota jemaah, yang nilainya mencapai Rp160 triliun plus Rp3,4 triliun dana abadi umat.

“Pansel BPKH juga harus merima respons dari masyarakat terkait proses penjaringan terhadap para anggotanya,” ujar Mustolih, yang juga pengajar Hukum Bisnis Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarief Hidayatullah Jakarta.

Mustolih berharap, Pansel BPKH berperan secara aktif dalam menjaring para calon anggotanya untuk mengisi dua formasi, yakni calon anggota badan pelaksana dan calon anggota dewan pengawas BPKH untuk periode 2022-2027.

Dia pun mengusulkan agar pihak pansel melakukan roadshow ke sejumlah ormas Islam, seperti Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Mathla’ul Anwar dan lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaring para calon anggota, baik secara daring maupun hybrid.

“Bisa juga dengan menggandeng kalangan kampus, seperti UGM, ITB, UI dan kampus lain untuk mencari tokoh terbaik untuk mengikuti kontes penjaringan anggota pansel. Karena semakin banyak calon, hasilnya akan semakin baik,” jelas Mustolih.

“Lembaga Ini membutuhkan orang-orang yang profesional kredibel dan terpenting bisa membawa maslahat bagi umat Islam di Indonesia,” sambung dia lagi.

Jika nanti BPKH bisa mencari anggotanya sesuai dengan harapan dengan sendirinya akan memberikan dampak, tidak hanya kepada pemerintah Arab Saudi, akan tetapi juga bagi perekonomian di dalam negeri.

Di sisi lain, Mustolih menduga, sejumlah calon incumbent BPKH akan kembali mendaftar. Namun, dia tak mempersoalkan karena setiap pengurus memang bisa dipilih lagi untuk satu periode berikutnya. “Saya melihat ada aroma-aroma para incumbent mau daftar lagi. Ini informasi yang saya dengar, beberapa termasuk Anggito Abimanyu akan mencalonkan lagi,” tuturnya.

 

Perkembangan Proses Seleksi

BPKH
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengembangan Ekonomi Umat Islam dalam Pengelolaan Keuangan Haji.

Ketua Pansel Calon Anggota BPKH Profesor Mardiasmo memastikan jika pihaknya bakal menjaring para anggota BPKH yang memiliki integritas dan kompetensi dalam pengelolaan dana haji.

“Kita ingin mencari calon anggota yang penuh dedikasi dan punya integritas dalam pengelolaan dana haji yang nilainya sangat besar berkisar Rp150 triliun hingga Rp160 triliun,” ujar Mardiasmo.

Pansel juga merampungkan persiapan pendaftaran. Dia menjamin seluruh peserta yang lolos sudah memenuhi seluruh persyaratan dan tahapan yang sudah ditetapkan. “Seluruh persiapan, alhamdulillah semua sudah clear. Semua berjalan sesuai peraturan, sehingga tidak menimbulkan multitafsir,” ujar Masdiasmo.

Dia menekankan bahwa calon peserta harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, memiliki kompetensi sebagai pengelola keuangan atau ekonomi syariah.

“Kita juga akan melibatkan pihak BPK dan KPK untuk menilai para calon tidak pernah dipidana atau memimpin perusahaan yang pernah dipailitkan,” ujar Mardiasmo. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya