Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Kadin ingin menciptakan lebih banyak pengusaha baru. Hal ini agar lapangan kerja di Indonesia semakin banyak. Dengan begitu dampak selanjutnya adalah angka kemiskinan bisa berkurang.
“Entepreneurship ini adalah kewirausahaan basically untuk me-create wirausaha, dengan UU Cipta Kerja lebih mudah untuk menjadi pengusaha, karena pengusaha itu yang menciptakan lapangan pekerjaan, setelah lapangan kerja ada barulah kita bisa mengurangi angka kemiskinan,” kata Arsjad dalam diskusi Percepatan Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi bersama Pandu Sjahrir, Jumat (4/3/2022).
Menurutnya upaya tersebut merupakan salah satu peran Kadin, dalam mendukung Pemerintah mendorong percepatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19. “Kita ingin lebih banyak menciptakan lebih banyak pengusaha pemula, itu yang harus kita lakukan,” ucapnya.
Advertisement
Di samping itu, di tengah menuju industri 4.0, Kadin juga memikirkan agar tidak terjadi revolusi sosial, jika hal itu terjadi maka akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
“Kita harus pikirin jangan sampai revolusi sosial, sekarang sudah begini pake online zoom, teknologi diadaptasi perusahaan-perusahaan di Indonesia agar efisien, namun jumlah pekerja akan berkurang, skill juga berubah,” jelasnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vokasi
Oleh karena itu, diperlukan vokasi kepada pekerja atau buruh agar mereka bisa meningkatkan kemampuannya. Maka penting untuk memberikan edukasi kepada mereka agar mampu beradaptasi di tengah pesatnya digitalisasi khususnya di sektor industri.
“Dengan itu vokasi untuk teman-teman kita yang namanya buruh harus memastikan upskill, lebih lagi vokasi mengenai edukasi kita,” pungkasnya.
Advertisement