Sanggupkan Indonesia Capai Ketahanan Energi dan Swasembada Pangan?

Upaya hilirisasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai target ketahanan energi dan pangan nasional mendapatkan dukungan.

oleh Septian Deny Diperbarui 11 Mar 2025, 11:20 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 11:20 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Mentan Amran Sulaiman meninjau langsung proses tanam dan panen padi di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung proses tanam dan panen padi di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Minggu (3/11/2024). Dia ditemani Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi XII DPR RI Christiany Eugenia Tetty Paruntu menyatakan mendukung upaya hilirisasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai target ketahanan energi dan pangan nasional. Selain itu, hilirisasi yang dijalankan juga harus lebih berkualitas.

"Artinya, hilirisasi yang lebih banyak membuka lapangan kerja, inklusif, berkeadilan, berdampak sosial, dan berkelanjutan," kata Tetty dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

Indonesia, politikus Partai Golkar itu mengingatkan, memiliki potensi dan keunggulan besar di sektor ekonomi hijau dan ekonomi biru yang membutuhkan sentuhan hilirisasi.

"Dalam ekonomi hijau ini, kita tahu, sangat rendah karbon, dan ini baik untuk lingkungan. Sementara dalam ekonomi biru, kita punya laut yang luas dan sumber daya manusia angkatan kerja yang banyak," ujar dia dikutip Selasa (11/3/2025).

Banyak tantangan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan hilirisasi itu. Maka butuh kolaborasi banyak stakeholder, selain juga daya dukung regulasi dan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem sangat menentukan.

Maka, menurutnya, kualitas dan fokus hilirisasi akan jadi game changer yang menentukan masa depan Indonesia.

"Dengan hilirisasi yang berkualitas maka akan tercipta lapangan kerja yang luas, berkeadilan, berdampak sosial dan juga berkelanjutan," katanya.

Promosi 1

Demi Swasembada Pangan, BUMN Siapkan 245 Ribu Ton Garam

Panen Garam
Petani memanen garam di Sidoarjo, Jawa Timur, 16 September 2019. Menurut petani, meningkatnya produksi garam saat musim kemarau dari lima ton menjadi delapan ton per minggu, mengakibatkan harga garam di tingkat petani tradisional untuk kualitas nomor satu menurun. (Juni Kriswanto/AFP)... Selengkapnya

Sebelumnya, Holding BUMN Pangan melalui subholding PT Garam target mewujudkan program strategis nasional, melalui program swasembada garam dan hilirisasi industri soda ash.

Dengan stok garam mencapai 245 ribu ton, PT Garam siap memenuhi kebutuhan industri dalam negeri, khususnya di awal 2025.

Selain itu, perusahaan juga tengah mempersiapkan langkah strategis untuk menyerap garam rakyat dengan kualitas tertentu guna memenuhi kebutuhan industri yang terus meningkat.

Corporate Secretary PT Garam Indra Kurniawan menyatakan, perusahaan saat ini memiliki stok garam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

"Kami memiliki stok garam sebanyak 245 ribu ton yang siap diolah menjadi garam industri di pabrik-pabrik milik PT Garam," ujar Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

PT Garam juga akan melakukan penyerapan garam rakyat dengan kualitas tertentu. Untuk mendukung petani garam lokal sekaligus menjamin pasokan garam industri tetap terjaga.

"Kami sedang dalam proses penghitungan nilai tonase penyerapan garam rakyat," sebut dia.

 

Hilirisasi Soda Ash

Panen Garam
Petani memanen garam di Sidoarjo, Jawa Timur, 16 September 2019. Menurut petani, meningkatnya produksi garam saat musim kemarau dari lima ton menjadi delapan ton per minggu, mengakibatkan harga garam di tingkat petani tradisional untuk kualitas nomor satu menurun. (Juni Kriswanto/AFP)... Selengkapnya

Di samping program swasembada garam, PT Garam juga berkomitmen untuk mendukung program hilirisasi industri soda ash.

Untuk mewujudkan itu, PT Garam telah mempersiapkan kerjasama strategis melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Pupuk Indonesia Pangan. Kerjasama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku garam dalam produksi soda ash.

"Kami sudah mempersiapkan kerjasama Joint Venture dengan PT Pupuk Indonesia Pangan. Perusahaan kerjasama ini nantinya akan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan bahan baku garam dalam produksi soda ash," jelasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya