Fokus Garap Hilirisasi, Pemerintah Targetkan Tercipta Lapangan Kerja

Pada Minggu, 16 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas di Hambalang, Kabupaten Bogor, untuk membahas percepatan hilirisasi nasional.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 17 Mar 2025, 13:14 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2025, 13:14 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas percepatan hilirisasi nasional bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (16/3/2025)
Pada hari Minggu (16/3/2025), Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas mengenai percepatan hilirisasi nasional dengan beberapa menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor. (Foto: Muchlis)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas mengenai percepatan hilirisasi nasional dengan beberapa menteri dari Kabinet Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 16 Maret 2025.

Rapat ini untuk memastikan bahwa proyek-proyek hilirisasi dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menjelaskan kementeriannya bersama dengan instansi terkait telah melakukan inventarisasi terhadap berbagai proyek hilirisasi di berbagai sektor, termasuk mineral, batubara, aquaculture, pertanian, dan perkebunan. Demikian mengutip dari Kanal News Liputan6.com, Senin (17/3/2025).

Pihaknya melakukan analisis menyeluruh untuk menetapkan prioritas proyek yang diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita prioritaskan proyek-proyek mana saja yang memberikan dampak positif, terutama dalam bidang penciptaan lapangan pekerjaan. Itu adalah salah satu parameter utama yang tadi kami lihat," ujar Rosan setelah rapat, sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu,16 Maret 2025.

Dia juga menambahkan, proyek hilirisasi dievaluasi berdasarkan kontribusinya dalam mengurangi impor, meningkatkan ekspor, serta memperkuat daya saing industri nasional. Menurut Rosan, Prabowo menekankan agar hilirsasi tidak hanya berhenti pada tahap awal, melainkan juga menjadi langkah awal menuju proses industrialisasi yang lebih luas.

"Arahan Bapak Presiden adalah yang paling banyak menciptakan multiple-nya. Sehingga ini bisa menjadi industrialisasi, karena hilirisasi ini adalah bagian dari ujungnya industrialisasi ini," jelasnya. Dengan demikian, proyek-proyek hilirisasi tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi makro, tetapi juga berupaya melibatkan petani tambak, petani perkebunan, serta masyarakat sekitar, sehingga kesejahteraan mereka pun dapat meningkat.

Awasi Program Hilirisasi

Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, mengikuti acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin (19/8/2024).... Selengkapnya

Di sisi lain, Bahlil Lahadalia selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan kesungguhan Prabowo dalam memajukan hilirisasi terlihat dari dilaksanakannya rapat pada Minggu. Ia juga memberikan penghargaan atas komitmen yang ditunjukkan oleh Presiden Prabowo beserta kabinetnya dalam hal ini.

"Ini adalah bentuk dari perhatian keseriusan Bapak Presiden dalam mengawal, mengecek program-program yang sudah diperintahkan kepada menteri-menterinya," Ia menambahkan

Ia menuturkan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan Prabowo terkait dengan pelaksanaan 21 proyek hilirisasi yang menjadi prioritas.

Proyek yang Fokus pada Penyerapan Tenaga Kerja

Prabowo menginstruksikan agar proyek-proyek yang sedang berjalan lebih fokus pada penyerapan tenaga kerja, mengintegrasikan teknologi dengan metode padat karya, dan memberi prioritas pada industri yang mampu menggantikan barang impor.

"Bapak Presiden mengarahkan kepada kita agar implementasinya harus betul-betul profesional dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi," ungkap Bahlil.

Selain itu, Prabowo juga menegaskan distribusi investasi hilirisasi harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya terfokus pada satu pulau. Hal ini sangat penting untuk memastikan adanya pemerataan ekonomi di seluruh tanah air. "Ini adalah bagian daripada instrumen untuk pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Dengan adanya arahan tersebut, diharapkan proyek-proyek yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan setiap daerah dapat merasakan dampak positif dari investasi yang dilakukan, sehingga mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah di Indonesia.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya