Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi pengoperasian KRL Jogja-Solo yang sudah berjalan selama 1 tahun. Menurutnya, perekonomian kedua kota tersebut bisa terbantu berkat hadirnya layanan kereta rel listrik ini.
"Sudah setahun KRL Yogya-Solo beroperasi melayani masyarakat. Dalam perjalanannya, kehadiran KRL Jogja-Solo ini memiliki arti yang lebih bagi pertumbuhan kawasan aglomerasi Yogya Solo," kata Menhub Budi Karya dalam webinar 1 Tahun KRL Jogja-Solo, Jumat (4/3/2022).
Sebab, Budi Karya mengatakan, kawasan aglomerasi ini menyimpan potensi wisata yang luar biasa. Meski sempat mengalami kontraksi selama pandemi Covid-19, KRL Jogja-Solo tercatat melayani penumpang dalam jumlah yang cukup baik.
Advertisement
"Sejak diresmikan 1 Maret 2021, lebih dari 2 juta penumpang yang diangkut oleh KRL Yogyakarta-Solo. Capaian ini menunjukan bahwa antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan KRL Jogja-Solo cukup baik di tengah pandemi yang masih terus berlangsung," tuturnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Transportasi Berkelanjutan
Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, akan terus berupaya agar pengoperasian KRL Jogja-Solo bisa mengungkit moda transportasi berkelanjutan.
"Sebelum KRL Jogja-Solo dibangun dan dioperasikan, masyarakat sekitar di kawasan ini sangat mengandalkan transportasi jalan raya untuk mobilitas sehari-hari," sebutnya.
Kemenhub berkomitmen terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan integrasi antarmoda pada stasiun-stasiun KRL Jogja-Solo. Tujuannya, demi mempermudah penumpang yang akan mengakses layanannya.
"Harapannya, jika KRL Jogja-Solo sudah semakin terintegrasi dengan angkutan umum lain, maka masyarakat beralih dari kendaraan pribadi kemudian menggunakan KRL," pungkas Menhub Budi Karya.
Advertisement