Menperin Luncurkan Chromebook Produksi TSM, Karya Anak Bangsa TKDN 47 Persen

PT Tata Sarana Mandiri (TSM), meluncurkan produk Chromebook 4G LTE. Produk ini pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Mar 2022, 11:35 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 11:35 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Peluncuran Chromebook 4G LTE/Wifi Pertama dengan Komponen Lokal, Kamis (24/3/2022).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Peluncuran Chromebook 4G LTE/Wifi Pertama dengan Komponen Lokal, Kamis (24/3/2022).

Liputan6.com, Jakarta - PT Tata Sarana Mandiri (TSM), meluncurkan produk Chromebook 4G LTE. Produk ini pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal hasil kolaborasi dengan Indonesia Manufacturing Center (IMC) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, Kemenperin terus menggenjot program substitusi impor 35 persen, yang ditargetkan tercapai pada akhir 2022. Salah satunya melalui produk elektronika yang didorong untuk disubstitusi menggunakan produk lokal adalah produk laptop.

"Untuk mencapai program substitusi impor 35 persen, kunci utama membentuk ekosistem industri laptop adalah adanya demand di dalam negeri," ujar dia dalam Peluncuran Chromebook 4G LTE/Wifi Pertama dengan Komponen Lokal di Sofitel Nusa Dua, Bali, Kamis (24/3/2022).

Sebelum membuka acara, Agus sempat melihat produk-produk Chromebook 4G LTE/Wifi buatan PT Tata Sarana Mandiri (TSM). Kementerian Perindustrian akan mengajak Kementerian/Lembaga terkait serta semua pihak agar pangsa pasar produk laptop dapat didominasi hasil produksi dalam negeri.

Pemerintah juga terus berupaya untuk menjaga tingkat resiliensi industri di dalam negeri melalui sejumlah kebijakan berupa pemberian stimulus atau insentif sehingga para pelaku industri bisa mengatasi tantangan pandemi dan terus bertumbuh.

Pemerintah saat ini sangat serius dalam hal pendalaman struktur industri dan pencapaian target Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Berbagai kebijakan untuk mendukung hal tersebut sudah dikeluarkan.

“Saya berpendapat, tentunya tidak ada lagi keraguan untuk terus berkolaborasi, berkarya, dan mengembangkan produk-produk teknologi tinggi dalam upaya membangun industri perangkat dan komponen lokal,” katanya.

Agus mengapresiasi yang tinggi atas capaian kinerja positif tersebut. Namun, kata dia, masih punya banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Salah satu masalah nyata yang kita hadapi saat ini adalah tingginya nilai impor produk-produk elektronika dan telematika. Periode Januari - Desember 2021 nilai impor produk mencapai angka sebesar 25,25 miliar dolar AS.

Untuk ke depannya, Indonesia Manufacturing Center Elektronika & Telematika (IMC-ET) akan terus berkolaborasi dengan stakeholders lainnya dalam mengembangkan ekosistem laptop dalam negeri.

Pihaknya telah melakukan komunikasi yang cukup intens dengan Intel dan Qualcomm untuk dapat bekerja sama dalam memperdalam struktur industri laptop yang hasil akhirnya adalah terciptanya Intellectual Property yang dimiliki anak-anak bangsa dan dapat digunakan bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri.

“Kami berharap dengan terciptanya laptop hasil kolaborasi ini dapat menjadi tonggak untuk pengembangan ekosistem industri laptop dalam negeri,” tukasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peluncuran Chromebook 4G LTE

PT Tata Sarana Mandiri (TSM), bermitra dengan PT Satnusa Persada Tbk, (PTSN) Batam, memproduksi Chromebook 4G LTE pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal hasil kolaborasi dengan Indonesia Manufacturing Center (IMC) Kementer
PT Tata Sarana Mandiri (TSM), bermitra dengan PT Satnusa Persada Tbk, (PTSN) Batam, memproduksi Chromebook 4G LTE pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal hasil kolaborasi dengan Indonesia Manufacturing Center (IMC) Kementer

PT Tata Sarana Mandiri (TSM), bermitra dengan PT Satnusa Persada Tbk., (PTSN) Batam, memproduksi Chromebook 4G LTE pertama yang didesain dan diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal hasil kolaborasi dengan Indonesia Manufacturing Center (IMC) Kementerian Perindustrian.

Chairwomen TSM Technologies Yovita Bellina mengatakan, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk Libera Merdeka ini mencapai 47,02 persen.

Generasi Chrome terbaru yang diluncurkan hari ini oleh TSM dilengkapi dengan modul selular tertanam (built-in) 4G LTE yang memungkinkan pemakai memperoleh manfaat konektivitas secara nirkabel (Virtual) agar dapat dimanfaatkan di mana pun tanpa batasan.

Sebagaimana yang kita ketahui, Chromebooks di Indonesia saat ini hanya mengandalkan jaringan WIFI untuk konektivitas yang menjadi kendala bagi pemakai yang tinggal di daerah dengan tingkat zona konektivitas rendah. Dengan Chromebook ini, TSM mendukung kesuksesan program Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia.

Dalam kaitan ini, TSM juga mendukung pemerintah dalam membangun kompetensi teknis serta kemandirian riset dalam negeri. Riset dan pengembangan tersebut dijalankan secara penuh oleh TSM dan dilakukan melalui kolaborasi Qualcomm. Untuk mencapai TKDN di atas 40 persen, Chromebook 4G LTE tersebut diproduksi secara CKD (completely knock down ) serta alat Catu Daya (PD Adaptor / Charger) yang didesain secara penuh oleh TSM dan diproduksi di Indonesia untuk mendukung pasokan rantai ekosistem industri lokal.

“Chromebook adalah alat komputasi yang terhubung dengan cloud, oleh karena itu dengan adanya jaringan konektivitas yang tertanam melalui selular 4G LTE akan menjadi sebuah manfaat besar bagi pemakai yang memiliki kendala dalam mendapatkan jaringan WIFI bagi masyarakat kota dan pedesaan," ujar Sjamsudin Ali, Chief Technology Officer TSM Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya