Ingin Penerbangan Domestik Merajai Langit Indonesia, Erick Thohir: Bukan Gaya-gayaan

Menteri BUMN Erick Tohir berharap penerbangan Domestik di Indonesia merajai udara seperti di Amerika Serikat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Apr 2022, 11:12 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 11:11 WIB
Pelita Air
Pelita Air mendatangkan dua pesawat Airbus A320. Pelita Air resmi menerbangkan pesawat komersil terjadwalnya dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan rute Jakarta-Bali-Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir berharap penerbangan Domestik di Indonesia merajai udara seperti di Amerika Serikat. Hal ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi di setiap daerah di Indonesia.

"Kalau melihat data angka sebelum Covid-19 ya, 72 persen itu penerbangan domestik dengan nilai ekonomi sampai Rp 1.400 triliun, sementara internasional hanya 28 persen atau Rp 300 triliun. Bisa dilihat, Indonesia memang fokus utamanya adalah domestik flight," ungkap Menteri BUMN Erick Tohir, seusai acara Inaugurasi Flight Ceremony Pelita Air, di Gate 11 Domestik, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (28/4/2022).

Dengan angka seperti itu, Indonesia baru memiliki sekitar 400 pesawat untuk melayani rute domestik.

Sementara, bila dibandingkan dengan Amerika Serikat dengan jumlah penduduk yang hampir sama, di sana, lanjut Erick Tohir, sudah memiliki 2 ribuan pesawat rute domestiknya.

"Pertanyaannya, apa kita ingin jadi bangsa yang gaya-gayaan? Kan enggak, yang penting kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja di dalam negeri. Makanya kita dengan situasi yag hari ini tentu belum normal dan harga tiket yang melambung, kami BUMN meluncurkan Pelit Air sebagai pem-balance market," tuturnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Tiket

Menteri BUMN Erick Thohir
Pelita Air resmi menerbangkan pesawat komersil terjadwalnya dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan rute Jakarta-Bali-Jakarta.

Dia pun berharap, Pelita Air sebagai BUMN mulai merajut kembali ekosistem domestik. Membangun perekonomian dalam negeri, melalui berbagai perjalanan kedinasan, pariwisata ataupun tujuan destinasi dalam negeri lainnya.

"Apa lagi sekarang sudah mulai bangkit, ada momen mudik, habis itu ada momen perjalanan dinas, dan juga perjalanan wisata yang kita lakukan. Pasar penerbangan domestik sangat menjanjikan," katanya.

Sementara, untuk Pelita Air sendiri berani jamin untuk rute perjalanan domestik memiliki harga yang kompetitif. Dendy Kurniawan, selaku Direktur Utama Pelita Air, mengungkapkan, untuk rute perdana Jakarta-Bali, perpenumpang dikenakan tarif Rp 1.6 juta perorang.

"Rp 1.688.000 one way, Jakarta -Bali," kata Dendy. (Pramita Tristiawati)

Pelita Air Terbang Terjadwal Perdana Hari Ini, Kamis 28 April 2022

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
Pelita Air

Pelita Air Service resmi terbangkan pesawat komersil terjadwal dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (28/4/2022). Rute pertama terjadwal maskapai yang adalah anak usaha dari PT Pertamina (Persero) ini adalah Jakarta -Bali.

"Untuk hari ini Pelita Air melakukan penerbangan terjadwal perdana, dengan rute Jakarta -Bali -Jakarta. Kami menggunakan Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi penumpang," ungkap Direktur Utama Pelita Air Deni Kurniawan, saat Inaugural Flight Ceremony Pelita Air, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (28/4/2022).

Ini merupakan sejarah bagi Pelita Air karena menjalankan rute pertama terjadwal saat sudah memasuki usia 52 tahun berkiprah di dunia penerbangan Indonesia. Deni mengungkapkan, keberanian Pelita Air untuk terjun langsung di segmen niaga berjadwal nasional itu, adalah salah satu langkah untuk ikut mengembangkan industri penerbangan domestik.

"Ini momen sejarah di saat usia Pelita Air memasuki 52 tahun, selain ke Bali, nanti akan ditambah penerbangan destinasi domestik lainnya. Ke depan paling terdekat adalah ke Jogja," ungkap Deni.

Saat ini, Pelita Air mengoperasikan setidaknya tiga pesawat komersil terjadwal untuk rute domestik. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga akhir tahun ini.

Terpantau, untuk penerbangan perdananya, para penumpang yang ikut penerbangan mendapatkan bingkisan menarik yang diberikan langsung selain oleh Dirut Pelita Air, juga diberikan Menteri BUMN Erick Tohir, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan pejabat terkait lainnya.

Jadwal Penerbangan

PT Pelita Air Service (PAS) masuk ke segmen penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dengan mendatang dua pesawat Airbus A320. (Dok Pertamina)
Pelita Air

Pelita Air akan akan terbang perdana reguler pesawat Airbus A320-200 dengan rute Jakarta - Bali - Jakarta. Penerbangan Pelita Air ini akan dilakukan pada Kamis 28 April 2022 dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Penerbangan reguler ini akan memiliki frekuensi 1 kali per hari dengan jadwal keberangkatan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pukul 09.20 WIB dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 12.10 WITA.

Sedangkan jadwal keberangkatan penerbangan dari Bali – Jakarta pada 14.55 WITA dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 15.45 WIB.

“Rute tersebut dipilih karena merupakan destinasi favorit bagi para wisatawan terlebih seiring dengan berangsurnya pandemi yang berubah menjadi endemi serta adanya masa libur Idul Fitri 2022 dan mendukung perjalanan bisnis,” ujar Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Infografis Penumpang Pesawat Domestik Wajib Isi e-HAC Sebelum Penerbangan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penumpang Pesawat Domestik Wajib Isi e-HAC Sebelum Penerbangan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya