Kenalkan Rahadian D Yogisworo, Corporate Secretary Baru Angkasa Pura I

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I resmi mengangkat Rahadian D. Yogisworo sebagai Vice President Corporate Secretary perusahaan. Ia menggantikan Handy Heryudhitiawan yang kini menjabat General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali.

Pengangkatan Rahadian D. Yogisworo menjadi Vice President Corporate Secretary berdasarkan Surat Keputusan Direksi Angkasa Pura I Nomor : SKEP.DU.271/KP.04.01/2022 yang diserahkan secara langsung oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Grha Angkasa Pura I, Kemayoran - Jakarta, Selasa (24/5/2022).

“Sebagai Vice President Corporate Secretary, Rahadian D. Yogisworo memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan seluruh aspek kegiatan kesekretariatan dan komunikasi perusahaan secara menyeluruh berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengutip keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).

Ia juga akan menjalani fungsi strategis sebagai penghubung perusahaan dengan seluruh stakeholders dan memperkuat citra serta reputasi perusahaan,” imbuhnya.

Faik menambahkan Rahadian akan berperan penting dalam transparansi dan keterbukaan informasi ke publik.

“Selain itu yang tidak kalah penting selaku Vice President Corporate Secretary akan melaksanakan kepatuhan sesuai peraturan perundang-undangan dan memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) khususnya terhadap transparansi dan keterbukaan informasi publik,” kata Faik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Untuk diketahui, Rahadian D. Yogisworo merupakan pejabat karir di Angkasa Pura I. Sebelum diangkat sebagai Vice President Corporate Secretary, Rahadian pernah menjabat berbagai posisi penting di perusahaan seperti Route Development and Marketing Department Head tahun (2012-2016).

Ia juga pernah menjabat Co. General Manager Commercial Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali (2016-2019) dan terakhir menjabat sebagai Vice President Aeronautical Business And Airlines Development (2019-2022).

“Hadirnya Rahadian D. Yogisworo sebagai Vice President Corporate Secretary tentunya akan semakin memperkuat organisasi Corporate Secretary yang membawahi Corporate Communication dan Stakeholder Relation & Board of Director Secretary serta manajemen Angkasa Pura I dalam upaya mencapai visi dan misi perusahaan,” tambah Faik.

PT Angkasa Pura I bersama anak usahanya yaitu Angkasa Pura Property membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

PLTS ini merupakan salah satu misi Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menekan emisi karbon dan bentuk dukungan perhelatan KTT G20 di Bali.

"Sebagai pengelola bandara berkomitmen mewujudkan operasional bandara yang ramah lingkungan melalui penerapan konsep Eco Airport, pemanfaatan energi terbarukan dan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan. PLTS ini menjadi langkah awal komitmen besar kami dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan net zero emission (NZE) di tahun 2060," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, Kamis (19/5/2022).

Ia menyebut, tahap awal PLTS berupa 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kilo watt peak (kWp) akan dipasang dan menyuplai energi surya untuk area Gedung Parkir Internasional, Gedung Parkir Domestik, dan Toll Gate Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

PLTS tersebut akan dikelola oleh anak usaha Angkasa Pura I yaitu Angkasa Pura Property yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL).

Untuk diketahui, Angkasa Pura I telah menerapkan sejumlah kebijakan perusahaan yang berkorelasi positif terhadap konservasi energi termasuk juga sistem panel surya di beberapa area, menggunakan biofuel, atau materi lainnya terkait energi terbarukan.

Hal itu untuk mengurangi konsumsi listrik dengan menggunakan sistem sensor otomatis gedung, pendinginan magnetik, dan lainnya. Pada 2021 lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara Angkasa Pura I pertama yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2008.

"Pembangunan PLTS ini diharapkan semakin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara yang ramah lingkungan serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca khususnya di sektor kebandarudaraan nasional," ucap Faik.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Angkasa Pura Property, Ristiyanto Eko Wibowo menjelaskan pembangunan PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi perusahaan dalam mendukung terwujudnya misi Angkasa Pura I sebagai induk perusahaan.

"Pembangunan dan pengelolaan PLTS ini kepercayaan dari Angkasa Pura I kepada Angkasa Pura Property untuk mewujudkan pemanfaatan EBT dan energi bersih dalam mendukung operasional bandara-bandara di Indonesia. Portofolio bisnis baru Angkasa Pura Property yang tahun ini sedang melakukan transformasi strategi bisnis untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan pengelola properti dan konstruksi di segmen industri Aviasi dan Pariwisata," dia menandaskan.