Beri Apresiasi dan Dukungan ke Pemerintah, BRI Dorong Anjuran Gerakan Menabung

Langkah BRI dalam meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK), terkhusus pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) terus dijalankan.

oleh Fachri pada 02 Jun 2022, 19:40 WIB
Diperbarui 02 Jun 2022, 19:39 WIB
BRI.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Liputan6.com, Jakarta Langkah BRI dalam meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK), terkhusus pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) terus dijalankan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengapresiasi dan menyambut positif anjuran Presiden Joko Widodo terkait anjuran giat menabung bagi masyarakat.

Seperti diketahui, sebelumnya pada Sabtu (21/5) di Magelang, Jawa Tengah, Presiden meminta masyarakat untuk lebih berhemat dan menabung. Hal ini berhubungan dengan ketidakstabilan ekonomi global dalam masa pemulihan pandemi.

Selain itu,semakin diperparah dengan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Dengan menabung, Presiden Joko Widodo berharap masyarakat memiliki cadangan uang guna mengantisipasi situasi tak terduga di masa depan.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani pun dalam kesempatan terpisah mengatakan, BRI sangat mengapresiasi dan menyambut positif anjuran tersebut.

“Hal itu sejalan dengan transformasi struktur liabilitas, BRI akan terus mendorong peningkatan proporsi CASA untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.

Perolehan DPK Meningkat

FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Perolehan DPK BRI secara bank only sejak 2019 terus mengalami peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan demikian, BRI memiliki likuiditas memadai dan permodalan yang kuat guna mendukung penyaluran kredit dan pembiayaan yang semakin berkualitas. Diketahui, perolehan DPK BRI secara bank only sejak 2019 terus mengalami peningkatan. Pada 2019, jumlah giro tercatat senilai Rp 167,8 triliun, tabungan Rp 404,4 triliun, dan deposito Rp 397,5 triliun.

Pada 2020 jumlah giro yang berhasil dihimpun BRI sebesar Rp 183 triliun, tabungan Rp 459,1 triliun, dan deposito Rp 410,5 triliun. Kemudian pada 2021, jumlah giro sebesar Rp 219,4 triliun, tabungan Rp 494,6 triliun, dan deposito Rp 413,9 triliun. Pada triwulan I-2022 BRI juga berhasil menghimpun giro senilai Rp 227,3 triliun, tabungan Rp 485,9 dan deposito Rp 405,5 triliun.

CASA Meningkat

Rupiah-Melemah-Tipis-Atas-Dolar
Per kuartal I-2022 porsi CASA yang dihimpun BRI juga mencapai 63,75%, persentase itu meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang mencapai 59,48%. Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain DPK, per kuartal I-2022 porsi CASA yang dihimpun BRI juga mencapai 63,75%, persentase itu meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang mencapai 59,48%.

“Hal ini menunjukkan komitmen BRI yang terus berupaya meningkatkan dana murah sebagai sumber pendanaan,” ungkapnya.

Adapun efisiensi juga terjadi karena peningkatan CASA terlihat dari cost of fund (CoF) atau biaya dana yang semakin menurun. Pada 2019 sebesar 3,58%, tahun berikutnya menjadi 3,22%, dan pada 2021 sebesar 2,05%. Adapun pada kuartal I/2022 CoF BRI semakin efisien diangka 1,73% menurun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,26%.

Peningkatan dana murah ini, menurut Handayani tak terlepas dari optimalisasi perseroan melalui penyediaan produk CASA BRI yang lengkap, seperti Tabungan BRISimpedes, BritAma, dan Tabunganku. Selain itu tersedia pula produk Giro BRI. Perseroan juga terus berupaya meningkatkan pengalaman nasabah dengan mengoptimalkan proses bisnis melalui Agen BRILink dan BRImo. Platform pembayaran telah disesuaikan untuk menangkap potensi pertumbuhan baru, yaitu melalui BRI OpenAPI.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya