BERANI BERUBAH: Sekolah Burung, Kicauan Penghasil Cuan

Berawal dari hobi, kini Rachmad Saleh memiliki usaha sekolah untuk burung.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 06 Jun 2022, 08:19 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2022, 06:00 WIB
Sekolah Burung Rachmad Saleh
Pemilik burung yang tidak sempat merawat hewan peliharaannya kerap menitipkannya di sekolah burung milik Rachmad Saleh. Sekolah burung ini mengajarkan tentang pola perawatan hingga cara untuk membuat burung yang enggan bersuara jadi gemar berkicau. (Foto: Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta- Rachmad Saleh senang memelihara hewan, terutama burung. Hal ini sudah digemarinya sejak ia masih kecil. Di samping itu, dia juga menyukai tantangan dan senang mempelajari hal baru.

Siapa sangka, ternyata kini Rachmad bisa memiliki usaha sekolah untuk burung. Sekolah burung ini mengajarkan tentang pola perawatan hingga cara untuk membuat burung yang enggan bersuara jadi gemar berkicau.

“Tentang bagaimana merawat, memberikan porsi makan, maintance saat mereka sakit. Lalu akhirnya kita konsultasi dengan dokter, jadi mengatasi kesulitan itu dengan beberapa tanya-tanya,” ungkap Rachmad kepada Tim Berani Berubah.

Pemilik burung yang tidak sempat merawat hewan peliharaannya kerap menitipkannya di sekolah burung milik Rachmad. Untuk biayanya, Rachmad memberikan harga perbulan sebesar Rp500.000, dimana 1 semester pendidikan berlangsung selama 6 bulan.

“Biaya di sini perbulan Rp500.000, pendidikan di sini hanya 1 semester itu enam bulan. Jadi total biaya di sini sekitar Rp3 juta,” lanjut dia.

Rachmad juga memiliki 6 karyawan untuk membantunya, dimana dua diantaranya adalah korban PHK akibat pandemi Covid-19 yang Rachmad tampung. Dia juga mengajarkan semua karyawannya bagaimana cara jitu dalam merawat dan melatih burung.

“Ya saya di sini mempekerjakan sekitar 6 karyawan. Dua karyawan pernah terkena PHK,” tutur Rachmad.

“Jadi kita bantu mereka, kita training, kita pekerjakan mereka, kita kasih ilmu soal burung. Lalu akhirnya mereka sudah lama di sini,” sambungnya.

 

Manfaatkan Sosial Media untuk Pemasaran Jasa

Sekolah Burung Rachmad Saleh
Untuk biayanya, Rachmad memberikan harga perbulan sebesar Rp500.000, dimana 1 semester pendidikan berlangsung selama 6 bulan. (Foto: Liputan6.com).

Untuk memasarkan jasanya, Rachmad memanfaatkan sosial media seperti Youtube dan Facebook. Selain itu, dia juga mengandalkan omongan dari mulut ke mulut.

“Karena di sini banyak yang sudah juara, sudah prestasi, jadi dari teman ke teman, tular menular,” ujar Rachmad.

“Mimpi harapan ke depan bisa mempunyai tempat yang lebih luas. Bisa mendapat siswa (burung murai) yang lebih banyak, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, jadi bisa bermanfaat bagi orang lain,” dia mengakhiri.

Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTVIndosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya