Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN bakal menambah kuota penerima pembiayaan melalui Permodalan nasional Madani (PNM) di Kota Tangerang yang semula 38 ribu orang menjadi 75 ribu orang. Pemberian pembiayaan ini ditujukan kepada keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Untuk di Kota Tangerang sendiri, nasabah PNM Mekaar total hampir 38 ribu ibu-ibu pra-sejahtera yang sudah kita bantu pembiayaan. Totalnya ikut sekitar Rp 150 miliar," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat mengunjungi Pasar Murah di Lapangan Benteng Reborn Kota Tangerang, Kamis (16/6/2022).
Baca Juga
Penambahkan kuota ditargetkan bisa tercapai satu sampai dua tahun ke depan. Arya mengatakan, jumlahnya akan sampai dua kali lipat dari jumlah sebelumnya yakni sebanyak 75 ribu kuota.
Advertisement
"Sampai 75 ribu dalam 1-2 tahun kedepanya. Tujuan kita apa, supaya masyarakat prasejahtera di Kota Tangerang berkurang abis, sehingga masyarakat bisa membuka lapangan kerjanya sendiri dengan bantuan pembiayaan tersebut," tutur Arya.
Setiap masyarakat yang menjadi nasabah Mekaar pun mendapatkan bantuan biayaannya beragam. Mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 9 juta per nasabah. Nantinya, uang tersebut bisa digunakan untuk membuka atau bahkan memperlebar usahanya.
"Seperti tadi saya ngobrol, uangnya dipakai jualan sembako, jualan baju, ada juga yang jual nasi uduk. Jadi mereka bisa gunakan bantuan pembiayaan itu untuk membuks usaha UMKM," katanya.
Sementara, BUMN jugs mengadakan Pasar Murah. Dimana, masyarakat bisa membeli paket sembako seharga Rp 65 ribu. Mulai dari beras, gula dan minyak goreng.
Setidaknya, ada 3 ribu paket sembako untuk dibeli oleh nasabah Mekaar dan seribu lagi oleh masyarakat umum. Total ada 4 ribu paket sembako murah yang disediakan.
"Kita sediakan hari ini di Kota Tangerang, besok bazaar serupa akan ke Kabupaten Tangerang, lalu lusa ke Tangsel. Jadi muter, semua daerah kebagian," kata Arya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Erick Thohir: Lewat PNM Mekaar, Ibu-Ibu di Desa Ciptakan Lapangan Kerja 7,1 Juta Orang
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan dampak besar program PNM Mekaar dalam membantu usaha ibu-ibu di desa.
Erick menyampaikan, terdapat 12,7 juta ibu-ibu yang bergabung dalam program Mekaar dengan total pembiayaan hingga Rp 46,7 triliun pada 2021 dan akan terus didorong hingga 14,9 juta di seluruh Indonesia. Erick bercita-cita jumlah nasabah Mekaar bisa terus meningkat hingga 20 juta orang.
"Satu ibu nasabah Mekaar bisa mempekerjakan satu hingga dua orang. Selama covid ada penambahan 7,1 juta orang. Artinya, ketika di kota-kota besar melepaskan pegawai, ibu-ibu di desa membuka lapangan kerja sampai 7,1 juta orang," ujar Erick dalam acara Sarasehan Milenial di Desa Putridalem, Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (13/5/2022).
Erick mengajak ibu-ibu di Majalengka untuk bergabung dalam program tersebut. Berdasarkan data, jumlah nasabah Mekaar di Majalengka baru sebanyak 96 ribu orang, sementara total nasabah di Jawa Barat mencapai 2,7 juta orang.
Erick menyampaikan, BUMN telah menyalurkan bantuan pembiayaan sebanyak Rp 341 miliar untuk 96.268 nasabah Mekaar di Majalengka pada 2021 dan Rp 157 miliar kepada 38.680 nasabah Mekaar di Majalengka pada 2022.
"Saya berharap ibu-ibu di Majalengka bisa ikut bergabung dalam program Mekaar karena saya tahu di Majalengka ini 36 persen masyarakatnya menganggur, artinya pembukaan lapangan kerja menjadi kunci utama," ucap Erick.
Advertisement
Potensi
Erick menilai ibu-ibu di Majalengka memiliki potensi yang tidak kalah hebat dengan daerah lain. Terlebih, dengan adanya kampung kreatif yang mampu menelurkan sejumlah produk menarik khas Majalengka.
Program Mekaar, menurut Erick, bukan tercipta hanya karena dirinya tengah menjabat sebagai Menteri BUMN. Erick menilai program ini akan terus berjalan meski dirinya nanti tak lagi menjadi orang nomor satu di BUMN.
"Kalau ini tidak mungkin berhenti, karena programnya di seluruh Indonesia yang jumlahnya sudah 12,7 juta. bahkan sekarang sedang kita dorong menjadi 14,9 juta orang dan cita-citanya 20 juta orang. Jadi program ini bukan karena saya jadi menteri, karena tidak mungkin ketika sudah tidak menjadi menteri lalu yang 12,7 juta nasabah diberhentikan," lanjut Erick.
 Â
Kerja Sama dengan PBNU
Tak hanya untuk ibu-ibu, Erick juga menyapa warga NU dan Anshor di Majalengka. Erick mengatakan, BUMN juga telah bekerja sama dengan PBNU dalam membangun 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU). Erick juga menyebut sudah ada 4.923 outlet Pertashop yang beroperasi di seluruh Indonesia hingga 31 Maret 2022, dan 10 Pertashop di antaranya berada di Majalengka.
"Kita sudah tandatangan di Madura, kita untuk pertamakali akan membuka supermarket pangan pada akhir tahun," ucap Erick.
Selain itu, Erick juga mengajak para petani Majalengka bergabung dalam sebuah ekosistem pertanian yang terintegrasi dalam program Makmur. Erick mengatakan, terdapat 1.408 petani di Majalengka dengan luas lahan sebesar 4.340 hektare bergabung dalam program Makmur per 31 Maret 2022.
"Program Makmur menjadi upaya kita menciptakan ekosistem dengan memberikan bantuan pembiayaan, pendampingan, menciptakan akses pasar, yang ujungnya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," kata Erick. Â
Advertisement