Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat hari ini (1/7/2022).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.Â
Ucapan belasungkawa itu Erick Thohir sampaikan dalam sebuah unggahan kebersamaannya dengan mendiang Tjahjo Kumolo, melalui platform Instagram.
Advertisement
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Turut berduka cita atas meninggalnya MENPAN RB @kemenpanrb Tjahjo Kumolo," tulis Erick Thohir di Instagram, dikutip Jumat (1/7/2022).Â
Erick Thohir pun mengajak masyarakat untuk mendoakan mendiang Tjahjo Kumolo agar diterima amal ibadahnya dan husnul khotimah.
"Sama-sama kita doakan teman saya, semoga diterima amal ibadahnya dan husnul khotimah. Aamiin," tuturnya.Â
ÂÂÂView this post on Instagram
Kabar duka meninggalnya Tjahjo Kumolo dibenarkan petinggi PDIP Junimart Girsang.
Ia menyebut, Tjahjo Kumolo wafat sekitar pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.
"Saya baru dapat kabar sekitar 2 menit yang lalu, Tjahjo sudah dipanggil Tuhan. Sekitar 11.20 WIB," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari PDIP Junimart Girsang.
Diketahui, Tjahjo Kumolo sebelumnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan berlangsung selama beberapa hari.
"Betul Bapak Menpan RB Tjahjo Kumolo sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Beliau tidak koma, tapi harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik," kata Sekretaris Menpan RB Rini Widyantini dalam keterangannya, pada 24 Juni 2022.
Selama Tjahjo Kumolo menjalani perawatan, untuk sementara waktu kinerjanya digantikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
Mengenang Perjalanan Karier MenPAN-RB Tjahjo Kumolo
Selama ini, Tjahjo Kumolo sangat di kenal di dunia politik.
Dia resmi dipercaya Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri PANRB pada Rabu (23/10/2019).  Sebelumnya di Kabinet Indonesia Kerja, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Kemudian, Tjahjo Kumolo dipercaya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) periode 2019-2024.
Lantas, seperti apa sosok Tjahjo Kumolo dikenal?
Tjahjo Kumolo lahir di Surakarta, 1 Desember 1957. Dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tahun 1985.
Sejak muda, Tjahjo Kumolo aktif dalam berbagai organisasi. Dia pernah menjadi Ketua Biro Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dati I Jawa Tengah.
Kemudian, dia menjadi Ketua DPD KNPI Dati I Jawa Tengah periode 1985-1988 dan Sekretaris Jenderal KNPI Dati I Jawa Tengah untuk periode 1987-1990.
Karir kepolitikan Tjahjo dimulai saat ia menjadi Anggota Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI (1987,1992) dan Ketua Umum DPP KNPI pada 1990-1993. Kemudian, dia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI (1999-2002) dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI setahun kemudian.
Pada 2004, menteri Jokowi ini terpilih menjadi Anggota Komisi XI dan Anggota BKSAP DPR RI (2004-2008). Dia menjadi Ketua Fraksi PDIP DPR RI (2004-2009).
Advertisement
Tjahjo Komolo Pernah Tercatat Sebagai Salah Satu Menteri Terbaik Jokowi
Sebagai menteri Tjahjo Kumolo kerap dinilai sebagai salah satu menteri dengan kualitas kerja yang baik, salah satunya hasil riset Lembaga Klimatologi Politik (LKP) yang mencatat 7 nama menteri berkinerja terbaik selama setahun pemerintahan Jokowi.
Tjahjo Kumolo, dikatakannya mampu menerapkan aturan-aturan yang baik di lingkungan kementerian. Khusus menjelang pilkada, langkah-langkah yang telah dilakukan Tjahjo juga dianggap bagus, mengingat Kementerian Dalam Negeri bersama dengan Kementerian PAN-RB sedang mengampanyekan gerakan netralitas pegawai negeri sipil (PNS) menghadapi pilkada serentak.
Saat ulang tahunnya yang ke-58, Tjahjo Kumolo menerbitkan buku 'Politik Hukum Pilkada Serentak'. Buku karya Tjahjo itu dilaunching di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta. ‎
Buku ini secara khusus membicarakan Pilkada serentak. Di mana pesta demokrasi bersama-sama itu akan dimulai pada 9 Desember 2015.
"Detik-detik menjelang 9 Desember 2015 segera tiba. Kita harus fokus ke hari yang amat penting dan menentukan itu," ujar Tjahjo dalam sambutannya saat launching buku, Selasa, (1/12/2015).
Menurut Tjahjo, semua pihak harus bertanggung jawab atas keberhasilan Pilkada serentak ini. Semua pihak harus menjamin bahwa suksesi politik ini berjalan demokratis, partisipatif, damai. Sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang mengakar, berkualitas, dan berintegritas‎.