Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 29 orang peserta yang berasal dari perusahaan pertambangan di Indonesia mengikuti Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan angkatan XIV yang berlangsung selama enam hari (4-11 Juli 2022) secara online. Kegiatan diklat dibuka oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Sunindyo Suryo Herdadi melalui video conference pada Senin (4/7).
Sesuai dengan Permen ESDM nomor 26 Tahun 2018, Perusahaan pertambangan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan (SMKP) yang melibatkan unsur manajemen, pekerja, kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka melaksanakan kerja dengan aman, sehat, efisien, dan produktif.
Advertisement
Selain itu juga setiap perusahaan pertambangan wajib melakukan audit internal satu kali dalam satu tahun, dan melaporkan audit internal SMKP kepada direktur teknik dan lingkungan mineral dan batubara paling lambat 30 hari kalender setelah berakhirnya triwulan keempat dengan format penyusunan yang mengacu pada Kepmen 1806.K/30/MEM/2018.
Diklat Implementasi SMKP ini terselenggara sebagai upaya PPSDM Geominerba dalam menyiapkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan penerapan, penilaian, pelaporan smkp sesuai peraturan perundang-undangan.
Selama diklat berlangsung, para peserta akan dibekali materi seperti: Dasar K3, Dasar Keselamatan Operasi, Dasar Hukum SMKP, Penerapan Elemen Kebijakan, Perencanaan, Organisasi dan Personel, Implementasi, Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut, Dokumentasi, serta Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja.
(*)