Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg Kompak Naik, Jadi Berapa?

Kenaikan harga elpiji ini terjadi akibat gejolak harga gas alam dunia. Harga elpiji berdasarkan Contract Price Aramco (CPA) belakangan ini memang masih cenderung tinggi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Jul 2022, 18:15 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2022, 18:15 WIB
Stok LPG
Pekerja melakukan pengisian ulang tabung gas 12 kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan LPG aman terkendali selama periode Ramadan hingga Lebaran dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) per 10 Juli 2022 kembali melakukan penyesuaian harga LPG non Public Service Obligation (non PSO) atau elpiji nonsubsidi, yakni jenis Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg.

Kenaikan harga elpiji nonsubsidi di setiap kota dan kabupaten di masing-masing wilayah berbeda-beda. Untuk elpiji 5,5 kg dibanderol dari harga Rp 100.000-127.000 per tabung. Sementara untuk elpiji 12 kg kisaran harganya mencapai Rp 213.000-270.000 per tabung.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, itu merupakan harga resmi yang kini berlaku. Ia lantas menghimbau konsumen untuk membelinya di agen resmi, agar tidak terjebak kenaikan harga yang tidak seharusnya.

"Saran saya agar membeli ke agen resmi Pertamina," kata Irto kepada Liputan6.com, Senin (11/7/2022).

Secara porsi, Irto menyebut pemakai elpiji 5,5 kg dan 12 kg jumlahnya sekitar 6 persen dari total keseluruhan konsumen.

"Yang 6 persen tersebut konsumennya variatif, ada rumah tangga, ada juga kelompok usaha," bebernya.

Adapun kenaikan harga elpiji ini terjadi akibat gejolak harga gas alam dunia. Harga elpiji berdasarkan Contract Price Aramco (CPA) belakangan ini memang masih cenderung tinggi.

Tren harga CPA pada Juli ini mencapai USD 725 per metrik ton (MT), atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021 lalu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Elpiji Nonsubsidi Bright Gas Juga Naik Rp 2.000 per Kg

20151019-Gas Elpiji Kaum Hawa Mulai Beredar di Jakarta
Petugas Bright Store menata tabung - tabung gas elpiji berwarna pink ukuran 5,5kg di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta,Senin (19/10/2015).

PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Selain itu, Pertamina juga menaikkan harga elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.

"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," demikian pernyataan resmi Pertamina dikutip dari Antara, Minggu (10/7/2022).

Pertamina menyatakan porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional. Sedangkan, porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.

Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp 14.500 per liter sekarang menjadi Rp 16.200 per liter, Pertamina Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp 12.950 naik menjadi Rp 15.000 per liter.

Sementara itu, harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sementara itu, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.

Irto mengklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia.

Harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Simak Rincian Tiap Provinsi

FOTO: Antrean Kendaraan di SPBU Jelang Kenaikan Harga Pertamax
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sebuah SPBU di Jakarta, Kamis (31/3/2022). PT Pertamina (Persero) akan memberlakukan tarif baru BBM jenis Pertamax menjadi Rp 12.500 pada 1 April 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi yaitu jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Kenaikan harga BBM nonsubsidi ini dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Kenaikannya untuk Pertamax Turbo dari semula Rp 14.500 per liter menjadi Rp 16.200 per liter. Untuk Dexlite naik dari semula Rp 12.950 per liter menjadi Rp 15.000 per liter. Sedangkan Pertamina Dex naik dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 16.500.

Kenaikan untuk untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan beberapa daerah lain nilai kenaikannya berbeda.

Dikutip dari laman Pertamina, Minggu (10/7/2022), berikut ini rincian harga BBM Nonsubsidi pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex:

Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Sumatera Utara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sumatera Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Prov. Riau

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200

Prov. Kepulauan Riau

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200

Kodya Batam (FTZ)

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200

Prov. Jambi

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Bengkulu

- Pertamax Turbo Rp 16.900

- Dexlite Rp 15.700

- Pertamina Dex Rp 17.200.

Prov. Sumatera Selatan

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Bangka-Belitung

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Lampung

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850. 

Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

FOTO: Antrean Kendaraan Jelang Kenaikan Harga Pertamax
Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Harga BBM jenis Pertamax naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 mulai 1 April 2022 pukul 00.00. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Prov. DKI Jakarta

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Banten

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Jawa Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Jawa Tengah

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. DI Yogyakarta

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Jawa Timur

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Bali

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Nusa Tenggara Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

Prov. Nusa Tenggara Timur

- Pertamax Turbo Rp 16.200

- Dexlite Rp 15.000

- Pertamina Dex Rp 16.500

 

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua

Prov. Kalimantan Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Tengah

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Selatan

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Timur

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Kalimantan Utara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Utara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Gorontalo

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Tengah

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Tenggara

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Selatan

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Sulawesi Barat

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850

Prov. Maluku

- Pertamax Turbo -

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex -

Prov. Maluku Utara

- Pertamax Turbo -

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex -

Prov. Papua

- Pertamax Turbo Rp 16.550

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex -

Prov. Papua Barat

- Pertamax Turbo Rp -

- Dexlite Rp 15.350

- Pertamina Dex Rp 16.850.

Infografis Cara Daftar & Beli Pertalite & Solar Subsidi Pakai MyPertamina Mulai 1 Juli 2022
Infografis Cara Daftar & Beli Pertalite & Solar Subsidi Pakai MyPertamina Mulai 1 Juli 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya