Top 3: Pidato Kenegaraan Jokowi dan Nota Keuangan RAPBN 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato kenegaraan dan nota keuangan di gedung MPR DPR pada Selasa (16/8/2022). Termasuk didalamnya gambaran RAPBN 2023.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Agu 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2022, 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2022, Selasa (16/8/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2022, Selasa (16/8/2022).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato kenegaraan dan nota keuangan di gedung MPR DPR pada Selasa (16/8/2022). Termasuk didalamnya gambaran RAPBN 2023.

Dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi menyampaikan berbagai hal yang sudah mempengaruhi kondisi Indonesia. Seperti kondisi global yang penuh ketidakpastian imbas pandemi hingga perang Rusia- Ukraina.

Kepala negara juga menjabarkan berbagai kondisi perekonomian nasional, seperti kondisi inflasi, pertumbuhan ekonomi dan lainnya.

Artikel pidato kenegaraan dan Nota Keuangan RAPBN 2023 ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpoopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 17 Agustus 2022:

1. Isi Lengkap Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi 2022

Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi menyampaikan berbagai hal yang sudah mempengaruhi kondisi Indonesia. Seperti kondisi global yang penuh ketidakpastian imbas pandemi hingga perang Rusia- Ukraina.

"Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," mengutip sedikit isi pidato Jokowi.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Jokowi Sebut Indonesia Jadi Pemain Kunci Industri Mobil Listrik Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Nota Keuangan 2023 di Gedung DPR/MPR, Selasa (16/8/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Nota Keuangan 2023 di Gedung DPR/MPR, Selasa (16/8/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia telah menjadi salah satu pemain kunci dalam skena industri mobil listrik dunia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya investor besar dunia yang mencemplungkan diri dalam program hilirisasi pembuatan baterai mobil listrik di Tanah Air.

"Sekarang ini, Indonesia telah menjadi produsenkunci dalam rantai pasok baterai litium global. Produsenmobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikutberinvestasi di Indonesia," ujar Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR & DPD RI, Selasa (16/8/2022).

Setelah nikel, Jokowi melanjutkan, pemerintah juga akan mendorong hilirisasi untuk bahan baku perangkat mobil listrik lainnya, semisal bauksit, tembaga, dan timah.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3. Indonesia Ditargetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem di 2024

FOTO: Jumlah Penduduk Miskin Bali Bertambah Selama Pandemi COVID-19
Dua anak membaca buku di depan sebuah rumah di kawasan Sidemen, Karangasem, Bali, Kamis (2/9/2021). Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mengumumkan penduduk miskin Bali kini berjumlah 201.970 orang dari sekitar 4,32 juta orang penduduk Bali. (merdeka.com/Arie Basuki)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa merinci arah pembangunan Indonesia. Mulai dari menekan kemiskinan esktrem hingga tingkat pengangguran terbuka.

Salah satu yang jadi perhatian pemerintah, kata Suharso, adalah mengenai penekanan tingkat kemiskinan ekstrem yang ditarget mencapai 0 persen di 2024. Artinya, upaya di 2023 menjadi langkah yang krusial.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya