Liputan6.com, Jakarta - Sempat mengalami kebuntuan bertahun-tahun, akhirnya PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dan Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang menyepakati untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Garuda, Jalan Juanda dan Perancis. Ketiga jalan ini merupakan aset yang dimiliki oleh Angkasa Pura II ini dimanfaatkan untuk menjadi jalan umum. Saat ini kondisi ketiga jalan tersebut rusak parah.
Kesepakatan kerja sama terbaru tersebut terjadi setelah Pemkot Tangerang berkunjung ke kantor Kementerian BUMN. Kedua belah pihak bersama dengan Angkasa Pura II membahas mekanisme kerja sama pemanfaatan lahan AP II untuk kepentingan umum.Â
"Pembahasan soal lahan Angkasa Pura II ini sudah dimulai sejak lama dan waktu yang panjang. Kita sudah berkonsultasi dengan BPK, KPK. Kita juga sudah minta legal opinion dari kejaksaan," ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, dikutip pada Sabtu (20/8/2022).
Advertisement
Kejaksaan, lanjut Arief, menyampaikan empat skema yang bisa dilakukan oleh kedua belah pihak dalam pembangunan tiga ruas jalan salah satu akses menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta) tersebut. Pertama adalah Skema Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Kedua Skema Pemindahtanganan Aktiva Tetap BUMN. Ketiga Skema Hibah Pemerintah Daerah kepada BUMN. Keempat Skema Perlibatan Peran Serta Masyarakat.Â
"Kita sudah bersurat ke Presiden, terus juga ke Kementerian BUMN dua kali kita bersurat. Termasuk opsi sewa berdasarkan saran dari Pak Menteri BUMN saat bertemu dengan kami ketika pemulangan jenazah almarhum putranya Pak Ridwan Kamil," jelas Arief.Â
Sementara itu, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN Carlo B. Tewu menyatakan, setelah mendengar pendapat dari perwakilan AP II yang juga hadir pada rapat tersebut, pada prinsipnya pihak Kementerian BUMN tidak keberatan dengan mekanisme kerjasamanya, asalkan sesuai kepentingan publik.Â
"Secara prinsip saya kira, kita sudah sepekat nanti tinggal ditindaklanjuti oleh PT. Angkasa Pura II dan Pemkot Tangerang, "katanya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
18,16 Juta Orang Terbang Lewat Bandara Soekarno Hatta selama Semester I 2022
Sebelumnya, Meski vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster menjadi syarat perjalanan pesawat dalam negeri, ternyata tak menyurutkan masyarakat yang ingin melancong dengan pesawat.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengatakan, saat ini pergerakan penumpang masih di angka 125.000 orang per hari.Â
"Kalau kemarin sebelum diterapkan kan masih libur sekolah ya, ada 135.000 pergerakan penumpang, saat ini karena sudah tidak dalam liburan, jadi penurunannya tidak signifikan," ujar Agus saat paparan kuliah umum di depan puluhan Mahasiswa Universitas Brawijaya, Rabu (27/7/2022).
Makanya, mayoritas penumpang pesawat saat ini telah mendapatkan vaksin booster. Sehingga, tidak perlu lagi menyertakan surat antigen 1x24 jam atau PCR test 3x24 jam.
"Apalagi kalau yang belum booster kita arahkan untuk melakukan vaksin di sentra vaksinasi yang ada di Terminal 1, 2, dan 3," ungkapnya.
Agus juga mengungkapkan, saat ini pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat, setelah sebelumnya turun drastis akibat pandemik Covid-19. Terbukti, dalam periode satu semester atau dari Januari hingga Juni 2022, tercatat ada lebih dari 18 juta pergerakan penumpang.
"Dalam satu semester ini atau periode Januari hingga Juni 2022, ada 18,16 juta pergerakan penumpang, sehingga rata-rata perhari ada 100.346 pergerakan penumpang," kata Agus.
Jumlah tersebut dengan rincian, penumpang Internasional 12 persen yakni 2.246.185 dan Penumpang domestik 88 persen atau 15.916.525 orang. Adapun, tujuan populer untuk penumpang, yakni Denpasar, Kualanamu, Surabaya, Makassar, dan Pontianak.
"Untuk internasional, Singapura, Jeddah, Kuala Lumpur, Doha, dan Dubai," ungkapnya.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ajak Mahasiswa Diskusi Kebandarudaraan
Sementara, pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II, juga sempat memberikan kuliah umum dan diskusi mengenai industri kebandar-udaraan.
Dalam kuliah umum tersebut, mahasiswa dari Universitas Brawijaya juga sempat belajar mengenai kebandarudaraan, salah satunya mengunjungi Airport Operation Control Center (AOCC). Para mahasiswa tersebut melihat berbagai aktifitas penerbangan, mulai dari proses landing-takeoff pesawat, hingga proses pengangkutan kargo penumpang, yang semua dapat terlihat jelas di layar besar dalam kuliah umum tersebut.
"Kita ingin menunjukkan kepada para mahasiswa mengenai proses kebandarudaraan ini, apalagi melalui AOCC, semuanya jelas prosesnya terekam jelas dan dipantau," tuturnya.Â