Liputan6.com, Jakarta Kenaikan harga BBM mulai berdampak ke tarif angkutan kota (angkot). Seperti terjadi pada tarif angkot di Kota Bogor yang mengalami penyesuaian alias naik imbas harga BBM naik.
Ditetapkan tarif angkot Bogor naik, dengan rincian untuk tarif umum sebesar Rp. 5.000 dan tarif pelajar sebesar Rp 4.000.
"Bogorian, berikut ini Tarif Angkutan Umum (Angkot) terbaru setelah penyesuaian terhadap kenaikan harga BBM.Untuk Tarif Umum sebesar Rp. 5.000,- dan Tarif Pelajar sebesar Rp. 4.000, berlaku pada semua Trayek di Kota Bogor," mengutip laman instagram @pemkotbogor, Selasa (6/9/2022).
Advertisement
Perubahan tarif angkutan umum Kota Bogor ini menjadi keputusan Walikota Bogor Nomor 551.2/KEP.280-Dishub/2022.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Solar. Harga Pertalita naik menjadi Rp 10.000 per liter, Pertamax naik jadi Rp 14.500 dan Solar naik manjadi Rp 6.800.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tengah menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap tarif angkutan darat terutama antar kota antar provinsi. Khusus untuk ojek online (ojol) akan diumumkan 2 hari lagi atau pada Rabu 7 September 2022.
Budi Karya menjelaskan, dengan kenaikan harga BBM, Kemenhub mengambil sejumlah langkah, di antaranya melakukan penyesuaian tarif angkutan darat kelas ekonomi, khususnya pada moda transportasi darat. Kajian yang akan dilakukan yaitu terkait tarif penumpang ekonomi angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).
“Besaran tarif akan ditentukan oleh kajian yang tengah kami lakukan, dan hasilnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” ujar Menhub Budi mengutip keterangan resmi, Senin (5/9/2022).
Berikut rincian tarif angkot Kota Bogor beserta trayeknya:
Tarif Ojek Online
Kemudian, langkah selanjutnya yaitu akan segera menetapkan penyesuaian tarif ojek online. Ini sekaligus menjawab permintaan asosiasi pengemudi ojek online soal kenaikan tarif.
“Untuk penyesuaian tarif ojek online (ojol) akan kami umumkan dalam dua hari ke depan, dengan besaran yang telah disesuaikan dengan kondisi terakhir penyesuaian harga BBM,” tutur Menhub Budi.
Agar penerapannya dapat berjalan dengan baik, Menhub telah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk mengintensifkan komunikasi dengan dengan mitra pengemudi ojol dan pihak aplikator.
Sementara itu, dampak dari adanya kenaikan harga BBM bersubsidi pada moda transportasi laut, udara, dan kereta api kelas ekonomi tidak terlalu signifikan. Kendati begitu, kajiannya tetap akan dilakukan dan diumumkan dalam waktu dekat.
“Untuk transportasi udara, saat ini kami melihat tren penurunan harga tiket pesawat di waktu-waktu tertentu. Ini menjadi hal yang menggembirakan sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Budi Karya Sumadi.
Advertisement