Liputan6.com, Jakarta - Miliarder pendiri merek pakaian outdoor Patagonia, Yvon Chouinard menngungkapkan telah menyerahkan perusahaannya kepada sebuah yayasan amal.
Yvon Chouinard mengatakan bahwa di bawah struktur kepemilikan baru Patagonia, setiap keuntungan atau penghasilan yang tidak diinvestasikan kembali dalam menjalankan bisnis akan digunakan untuk memerangi perubahan iklim.
Baca Juga
"Meskipun sangat luas, sumber daya bumi terbatas, dan jelas kita telah melampaui batasnya," kata Chouinard tentang keputusannya untuk menyerahkan kepemilikan Patagonia, dikutip dari BBC, Kamis (15/9/2022)
Advertisement
"Alih-alih mengekstraksi nilai dari alam dan mengubahnya menjadi kekayaan, kami menggunakan kekayaan yang diciptakan Patagonia untuk melindungi sumbernya," tutur dia.
Patagonia bisa menyumbangkan keuntungannya pada upaya pencegahan perubahan iklim sekitar USD 86 miliar per tahun, beber Chouinard, tergantung pada kesehatan perusahaan.
Chouinard mengatakan dia awalnya mempertimbangkan untuk menjual Patagonia dan menyumbangkan uangnya untuk amal, atau membawa perusahaan itu ke publik.
Namun kedua opsi itu berarti menyerahkan kendali bisnis.
"Bahkan perusahaan publik dengan niat baik berada di bawah terlalu banyak tekanan untuk menciptakan keuntungan jangka pendek dengan mengorbankan vitalitas dan tanggung jawab jangka panjang," ungkapnya.
Sebaliknya, Chouinard dan keluarganya, yang memiliki perusahaan, telah memindahkannya ke dua entitas baru.
Patagonia Purpose Trust, yang dipimpin oleh keluarga tersebut, tetap menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tetapi hanya akan memiliki 2 persen dari total sahamnya.
"Setiap tahun uang yang kami hasilkan setelah diinvestasikan kembali dalam bisnis akan dibagikan sebagai dividen untuk membantu memerangi krisis iklim," jelas Chouinard.
Sejumlah Miliarder Mulai Sumbangkan Kekayaan Untuk Bantu Cegah Krisis Iklim
Sebagai informasi, Patagonia merupakan merek yang menjual pakaian mendaki dan pakaian outdoor lainnya.Â
Didirikan pada tahun 1973, merek pakaian yang dijual di lebih dari 10 negara itu diperkirakan mengantongi pendapatan hingga USD 1.5 miliar tahun ini, sementara kekayaan bersih Chouinard diperkirakan sebesar USD 1.2 miliar.
Perusahaan asal California, AS itu telah menyumbangkan 1 persen dari keuntungan tahunannya kepada para aktivis akar rumput dan berkomitmen pada praktik-praktik berkelanjutan.Â
Chouinard tentu bukanlah pengusaha dan miliarder pertama yang memberikan kekayaannya untuk berkontribusi pada pencegahan krisis iklim.
Tahun lalu, bos Grup Hut, yang memiliki berbagai merek kecantikan dan nutrisi online, menyumbangkan dana hingga 100 juta pound sterling ke yayasan amal setelah menjadi miliarder ketika perusahaannya terdaftar.
Matthew Moulding mengatakan tentang kekayaan barunya bahwa dia "bahkan tidak bisa memahami angka-angkanya" dan berusaha membuat perbedaan.
Sementara itu, pendiri Microsoft Bill Gates tahun ini juga berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya hingga USDÂ 20 miliar untuk dana filantropinya mencegah krisis iklim.
Bos perusahaan raksasa teknologi, yang kekayaannya diperkirakan bernilai USD 118 miliar, telah berjanji untuk memberikan kekayaannya untuk amal pada tahun 2010 tetapi kekayaan bersihnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak itu.
Advertisement