Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) membatalkan program konversi kompor gas ke kompor listrik. Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tanggapan tipis soal keputusan tersebut.
Erick Thohir enggan memberikan penjelasan terperinci mengenai alasan pembatalan program PLN ini. Ia meminta, masalah ini ditanyakan langsung ke PLN.
Baca Juga
"Tanya ke PLN," kata dia saat ditemui waryawan di Gedung Sarinah, Rabu (28/9/2022).
Advertisement
Untuk diketahui, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sebelumnya mengumumkan kalau rencana konversi kompor gas ke kompor listrik itu dibatalkan. Alasannya, guna meredam dampak ekonomi yang masih terjadi di masyarakat.
Terpisah, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengonfirmasi pembatalan tersebut. Dia mengatakan keputusan penyetopan konversi ke kompor listrik mengacu pada hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Terkait alasan pemberhentian program, ia mengatakan PLN dan setiap pihak terkait memerlukan persiapan yang lebih matang. "Ya mungkin nanti memerlukan persiapan terlebih dahulu," ujar dia.
Bahkan, ia mengaku belum ada rencana dari Kementerian BUMN untuk melanjutkan konversi tersebut. Pahala menyebut kalau kelanjutan program masih perlu didiskusikan lebih lanjut.
"Kelihatannya kita belum ada rencana untuk melanjutkan penggunaan kompor listrik," ungkapnya.
"Belum tahu (kapan dilanjutkan), nanti kita rapatkan dulu," pungkasnya.
Kendati demikian, Pahala belum mau memberikan detail kapan pembahasan lanjutan akan dilakukan.
Disetop PLN
PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022).
Sebelumnya, PLN melakukan uji coba program kompor listrk ini kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.
PLN dikatakan selalu berupaya menjalankan arahan pemerintah mempercepat transisi energi bersih di tanah air, mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah.
Advertisement
Arahan Pemerintah
Darmawan sebelumnya mengatakan jika PLN memastikan dukungan terhadap arahan Presiden terkait peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik sesuai yang disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada Kamis 23 September 2022.
Masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.
"Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut. Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik," jelas dia Prasodjo belum lama ini.