Pamer Pesawat CN235 hingga N219 Amphibi, PTDI Kebanjiran Pesanan

PT Dirgantara Indonesia mendapatkan kontrak pengadaan 1 unit pesawat CN235-220 dari Kementerian Pertahanan RI.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Nov 2022, 12:20 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 12:20 WIB
Pesawat N219 produksi PT Dirgantara Indonesia melakukan system navigation functional check. (Dok. PTDI)
Pesawat N219 produksi PT Dirgantara Indonesia melakukan system navigation functional check. (Dok. PTDI)

Liputan6.com, Jakarta PT Dirgantara Indonesia mendapatkan kontrak pengadaan 1 unit pesawat CN235-220 dari Kementerian Pertahanan RI, dan akan menandatangani kontrak pembelian pesawat N219 sebanyak 11 unit oleh perusahaan swasta, Karya Logistik Indonesia (KLI) dengan konfigurasi angkut penumpang.

Dikutip dari Instagram resmi @officialptdi, dikutip Kamis (3/11/2022), selain itu, TNI Angkatan Darat berencana akan memesan 10 unit untuk pesawat N219 versi militer yang pintu belakangnya dimodifikasi dengan sliding door untuk konfigurasi troops, transport logistics dan medical evacuation.

Kontrak tersebut di peroleh saat PTDI turut mengikuti event internasional Defence Expo & Forum 2022.

Turut hadir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengunjungi booth PTDI yang tergabung dalam DEFEND ID di Indo Defence Expo & Forum 2022 untuk meninjau model pesawat N219, N219 versi militer dan N219 Amphibi.

Tak hanya itu saja, PTDI juga memamerkan produk unggulannya, yaitu model pesawat CN235, NC212i.

Pesawat N219 Amphibi dikembangkan dari pesawat N219 konfigurasi basic yang saat ini sedang memasuki tahap detail design airframe dan development test landing gear.

Untuk terbang perdana dan perolehan sertifikasi direncanakan dapat terlaksana di tahun 2024, sehingga diharapkan pesawat N219 dapat masuk pasar di tahun 2025.

PTDI Pamer Pesawat N219 Amphibi, Intip Kehebatan dan Penampakannya

PTDI memproduksi NC 212 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Ratusan NC212 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI. (Dok PTDI)
PTDI memproduksi NC 212 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Ratusan NC212 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI. (Dok PTDI)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperkenalkan model pesawat N219 amphibi, yang bisa lepas landas di udara, serta mendarat di darat dan di air.

Adapun penampakan pesawat amphibi tersebut turut dipamerkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, saat mengunjungi booth PTDI yang tergabung dalam DEFEND ID di Indo Defence Expo & Forum 2022, Rabu (2/11/2022).

Pada kesempatan itu, Jokowi dan Prabowo datang untuk meninjau model pesawat N219, N219 versi militer dan N219 Amphibi. Selain itu, terdapat pula model pesawat CN235, NC212i yang dipamerkan sebagai produk unggulan PTDI.

Mengutip posting akun resmi Instagram PTDI, @officialptdi, Kamis (3/11/2022), dijelaskan bahwa Pesawat N219 Amphibi dikembangkan dari pesawat N219 konfigurasi basic, yang saat ini sedang memasuki tahap detail design airframe dan development test landing gear.

"Untuk terbang perdana dan perolehan sertifikasi direncanakan dapat terlaksana di tahun 2024, sehingga diharapkan pesawat N219 dapat masuk pasar di tahun 2025," tulis PTDI.

PTDI sendiri mendapatkan kontrak pengadaan 1 unit pesawat CN235-220 dari Kementerian Pertahanan pada event di Indo Defence Expo & Forum 2022.

Kemudian, juga akan menandatangani kontrak pembelian pesawat N219 sebanyak 11 unit oleh perusahaan swasta, Karya Logistik Indonesia (KLI) dengan konfigurasi angkut penumpang.

Dipesan TNI AD

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperkenalkan model pesawat N219 amphibi
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memperkenalkan model pesawat N219 amphibi, yang bisa lepas landas di udara, serta mendarat di darat dan di air.

Selain itu, TNI Angkatan Darat atau TNI AD berencana akan memesan 10 unit untuk N219 versi militer yang pintu belakangnya dimodifikasi dengan sliding door, untuk konfigurasi troops, transport logistics dan medical evacuation.

Peluncuran pesawat amphibi tersebut turut disambut oleh Direktur The National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi. Ia mengatakan, kehadiran pesawat jenis tersebut memang dibutuhkan Indonesia yang terdiri dari banyak kepulauan.

"Sebagai negara kepulauan, kita sebetulnya membutuhkan kapal udara yang bisa mendarat di air (ampibi). Bersyukur perusahaan pembuat pesawat nasional punya produk tipe itu," ungkapnya melalui akun Instagram @siswantorusdi. 

Alusista Baru Rancangan PT Pindad
Infografis Alusista Rancangan PT Pindad (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya