KTT G20 Bali Hasilkan Leaders' Declaration, BI: Negara Lain Mana Mungkin Bisa

Keberhasilan Presidensi G20 Indonesia menjadi modal untuk mendapatkan kepercayaan dari negara anggota G20 untuk meningkatkan inovasi guna mempertahankan stabilitas dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.

oleh Tira Santia diperbarui 18 Nov 2022, 14:29 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 11:15 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani memberikan press briefing usai penutupan KTT G20 bersama awak media pada Rabu (16/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani memberikan press briefing usai penutupan KTT G20 bersama awak media pada Rabu (16/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 telah selesai digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Dalam KTT G20 yang dihadiri oleh 17 pimpinan negara G20 ini  telah melahirkan G20 Bali Leaders’ Declaration sebanyak lebih dari 1.000 halaman.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, KTT G20 tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Indonesia.

“Kita baru saja selesai dengan perhelatan besar di G20, satu tahun penuh menyelenggarakan G20 dan kemarin kita sukses menyelenggarakan KTT G20, ini merupakan catatan prestasi hasil kerja bersama, bukan satu atau dua instansi tapi adalah dari kita untuk keberhasilan Indonesia,” kata Dody Budi Waluyo dalam acara Flagship Event Diseminasi Laporan Nusantara, serta Launching Buku Kajian Manufaktur dan Pariwisata, Jumat (18/11/2022).

Pasalnya, di tengah situasi geopolitik yang masih panas, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 mampu mendorong seluruh anggota G20 untuk menghasilkan Leaders’ Declaration.

“Banyak catatan kemarin bagaimana dinamika yang sangat tinggi sampai dengan menuju hasil akhir, bahwa kita keluar dengan hasil deklarasi,” ujarnya.

Menurut dia, keberhasilan Presidensi G20 Indonesia menjadi modal untuk mendapatkan kepercayaan dari negara anggota G20 untuk meningkatkan inovasi guna mempertahankan stabilitas dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Netralitas dari Indonesia menjadi salah satu modal trusted bagi negara lain untuk mau menerima deklarasi ini,” ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Negara Lain Tak Mungkin

KTT G20
Potret Presiden Jokowi bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. credit: instagram.com/jokowi.

Dia menilai, negara lain tidak mungkin bisa berhasil memimpin Presidensi G20 di tengah situasi geopolitik yang masih panas seperti Indonesia. Artinya, Indonesia sangat mampu menjaga netralitas dengan baik.

“Saya punya feeling kalau ini dilakukan oleh negara lain misalnya India yang berikut ini, mungkin mereka dalam posisi yang belum tentu akan menghasilkan suatu deklarasi. Sangat tajam yang kami bisa saksikan sampai menit terakhir kemudian sepakat dengan deklarasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, tak bisa dipungkiri bahwa seluruh dunia akan menutup akhir 2022 dengan kemungkinan tekanan yang masih cukup besar secara global. Meski demikian, dalam KTT G20 Pemerintah Indonesia meyakini pertumbuhan ekonomi RI masih bisa tumbuh positif dibanding negara lain.

“Kita punya pertumbuhan yang diatas ekspektasi, bahkan di G20 kita termasuk 3 negara tertinggi dari sisi pertumbuhan ekonomi di kuartal III,” pungkasnya.


DPR: Indonesia Buktikan Jadi Negosiator Global

Salam Hangat Presiden Jokowi untuk Pemimpin Dunia di KTT G20
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi yang menyambutnya pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022) pagi. Selain bersalaman, Jokowi dan para pemimpin itu melakukan sesi foto bersama. (Kevin Lamarque/Pool via AP)

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan Indonesia membuktikan sebagai negosiator global dengan Leaders' Declaration (Deklarasi Pimpinan) atau komunike yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

“Serangkaian diplomasi pemerintah Indonesia mampu meyakinkan negara-negara G20 lain bahwa Indonesia adalah mitra yang dapat dipercaya, yang ingin menjembatani perbedaan. Itu terlihat dari 52 poin Leader’s Declaration berhasil dicapai melalui konsensus," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Selain itu kata dia, merupakan bentuk kepercayaan dunia atas kiprah Indonesia sebagai negosiator global yang dapat dilihat dari rekam jejak panjang, dengan kebijakan luar negeri termasuk posisi pemerintah Indonesia yang diambil dalam perang Ukraina-Rusia.

Seperti diketahui Indonesia telah sukses menyelenggarakan KTT G20 di Bali. KTT G20 ini menghasilkan dokumen Leaders Declaration yang berisi 52 poin utama dari sikap pemimpin G20.

Salah satu poin penting dari Leaders Declaration ini yaitu para pemimpin G20 sepakat akan pentingnya penegakan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas.

Menurut Meutya, kesepakatan untuk menegakkan multilateralisme tidak lepas dari keberhasilan multilateralisme selama lebih dari 7 dekade yang telah menyelamatkan dunia dari tragedi perang dunia, dan telah membuat masyarakat dunia dapat bangkit dari pandemi COVID-19 yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia
Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya