Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) mengakui ada sejumlah infrastruktur milik perusahaan yang terdampak gempa Maluku dengan magnitudo 7,9 dini hari tadi. Namun, kerusakan yang dialami tidak mengganggu proses penyaluran BBM dan LPG.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan semua infrastruktur dan fasilitas yang terdampak sudah ditangani dengan baik. Sehingga penyaluran BBM bisa kembali dilakukan ke masyarakat.
Baca Juga
"Ada yang terdampak namun sudah diatasi, sehingga tidakk mengganggu proses penyaluran," ujar dia kepada Liputan6.com, Selasa (10/1/2023) siang.
Advertisement
Kendati begitu, Irto tak merinci jenis-jenis kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi. Hanya saja dia mengamini kalau kerusakan yang terjadi pada fasilitas milik Pertamina adalah skala ringan.
Dengan dihimpunya informasi ini, Irto memastikan juga kalau lembaga penyalur BBM dan LPG tetap berjalan pasca gempa.
"Untuk lembaga penyalur sudah kami cek dan tetap beroperasi," tutur dia.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 7,9 terjadi di wilayah Maluku pada Selasa, 10 Januari 2023 dini hari tadi. Sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga parah.
Â
Pertamina Jamin Stok BBM Lancar
PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM di Maluku masih dalam kondisi aman pasca Gempa Maluku dengan magnitudo 7,9. Perusahaan juga memastikan pengiriman BBM masih dilakukan pada pagi ini.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut kalau proses penyaluran BBM terus dilakukan pasca gempa Maluku.
Dia juga memastikan kalau stok BBM dan LPG di lokasi terdampak gempa dalam kondisi yang cukup. Kendati, Irto tak mengungkap berapa banyak stok yang dimiliki.
"Untuk stok BBM masih mencukupi, sementara penyaluran BBM dan LPG masih tetap dilakukan pagi ini," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (10/1/2023).
Di sisi lain, pihaknya juga langsung mengecek keadaan infrastruktur dan stok BBM pasca gempa Maluku dengan manmgnitudo 7,9 malam tadi. Hingga saat ini, perusahaan masih berupaya mengumpulkan informasi terkait.
Irto mengaku belum mengantongi informasi jumlah infrastruktur Pertamina yang terdampak gempa Maluku.
"Kami sedang cek seluruh infrastruktur dan lembaga penyalur," ujarnya.
Â
Advertisement
Gempa Maluku Magnitudo 7,9
Gempa Magnitudo 7,9 mengguncang Laut banda, Maluku Barat Daya, Selasa (10/1/2023), pukul 00.47.34 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,37 LS ; 130,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Maluku yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa sempat menimbulkan peringatan dini tsunami, namun berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, kata Daryono, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.
"Peringatan dini tsunami akibat gempa Laut Banda M7,9 dinyatakan telah berakhir pada pukul 3.43 WIB," katanya.
Berdasarkan informasi di lapangan, terjadi kerusakan parah di rumah-rumah warga di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Hingga pukul 03.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,5; M4,8; M4,5 dan M4,1.