Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan terus bekerja keras dalam membangun dan memodernisasi sarana transportasi di Indonesia melalui berbagai upaya dan kerja panjang yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem modernisasi terminal dimana masyarakat nantinya akan lebih mudah ketika memesan tiket bus secara online dan realtime tanpa harus mengantre.
Mengingat transportasi massal angkutan darat di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir, sehingga tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kualitas pelayanan terminal yang berhubungan dan terintegrasi dengan sistem transportasi tanah air harus segera ditingkatkan.
Modernisasi terminal harus segera diterapkan agar selaras dengan kemajuan pengembangan dan pembangunan moda transportasi yang lain.
Advertisement
Selain itu, nantinya minat masyarakat dalam memanfaatkan angkutan umum juga akan meningkat seiring dengan sarana dan prasarana transportasi massal yang semakin modern, berkualitas serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Menanggapi hal ini, Kementerian Perhubungan Direktorat Prasarana Transportasi Jalan dan Direktorat Angkutan Jalan bersama PT Networks Indonesia Aku (PT NIA), Dishub DKI, Dishub Jawa Barat, Dishub Bandung telah menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Sistem “Proyek Penyusunan Master Plan dan Operasi Percontohan Modernisasi Terminal Bus di Indonesia” terhadap Perusahaan Otobus (PO) dan Petugas Terminal di Terminal Leuwipanjang Bandung pada tanggal 21-22 Februari 2023 dan Kampung Rambutan Jakarta pada tanggal 27-28 Februari 2023 yang dihadiri sekitar 150 Perusahaan Otobus (PO).
Pelatihan di Terminal Leuwipanjang Bandung juga berkelanjutan hingga acara Bimbingan Teknis pada 23 Februari 2023 lalu.
Target Pelatihan Sistem ini ditujukan kepada Perusahaan Otobus (PO) dan Petugas Terminal agar pihak Perusahaan Otobus (PO) dapat memahami dan menerima sistem modernisasi pada terminal serta memberikan kemudahan untuk petugas terminal dalam pengelolaan data.
Sistem Online Booking
Dengan adanya proyek modernisasi terminal, salah satu sistem nya yaitu Sistem Online Booking yang dirancang oleh PT NIA dapat mempermudah penumpang untuk memesan tiket di manapun, selain itu fasilitas di terminal akan lebih nyaman dan aman bagi penumpang.
Analis Kebijakan Ahli Muda, Kementerian Perhubungan Direktorat Angkutan Jalan Yohanes Prihantoko mengatakan, harapannya dengan adanya sistem ini, setelah pelatihan nantinya mereka bisa menggunakan aplikasi yang telah disiapkan sehingga dapat membantu dalam melakukan bisnis angkutannya Perusahaan Otobus (PO) di terminal.
Sehingga nantinya tidak perlu lagi terdapat semacam petugas dalam tanda kutip yang mendatangi setiap kali orang yang datang ke terminal bus untuk ditawari tiket.
“Dengan begitu, masyarakat bisa langsung ke loket dan bisa memilih terkait armada, jadwal yang akan mereka gunakan, sehingga masyarakat tidak risih dengan adanya petugas yang mendatanginya. Serta upaya dari pihak kami akan mewajibkan kepada Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di terminal untuk menggunakan sistem yang ada sekarang ini atau dibangun ini,” ungkap dia.
Percontohan
Setelah pelatihan sistem ini selesai, akan diadakan operasi percontohan, dimana Terminal Leuwipanjang Bandung dan Terminal Kampung Rambutan Jakarta sebagai terminal percontohan ini serentak akan dilaksanakan secara berkala selama masa operasi percontohan.
Sebagai bagian dari pelatihan sistem terhadap Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Leuwipanjang Bandung dan Terminal Kampung Rambutan Jakarta, PT Networks Indonesia Aku telah menghadiri dan menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan Terminal Angkutan Jalan di Bandung pada tanggal 23 Februari 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
Selain itu, Kementerian Perhubungan dan juga PT NIA sedang melakukan kampanye untuk mempromosikan penggunaan transportasi umum di Indonesia melalui berbagai sarana media. Salah satunya dengan media sosial PT NIA di @networksindonesiaaku dan @ibterminal.
Sebelumnya pada tanggal 14 hingga 18 November 2022, telah diselenggarakan kegiatan pelatihan di Korea bersama Kementerian Perhubungan untuk meninjau moda transportasi untuk menjadi acuan dan evaluasi perkembangan transportasi di Indonesia.Ada 7 sistem untuk proyek modernisasi terminal bus di Indonesia yaitu Sistem Penerbitan Tiket dan Penerbitan Tiket Darurat (Sistem Emergency), Digital Kiosk, Sistem Online Booking, Sistem Manajemen Terminal, Sistem Pengumuman Suara, Sistem Pengumuman Display, dan Sistem Manajemen Integrasi.
Advertisement
Mudahkan Sistem di Terminal
PT Networks Indonesia Aku (PT NIA) sebagai perusahaan yang profesional pada bidang pembangunan dan pengoperasian serta pelopor bidang ITS (Intelligent Transport Systems) di Indonesia, menjadi wakil dari Ministry of land, Infrastructure and Transportation (MOLIT) dan International Contractors Associations of Korea dalam penyelenggaraan “Proyek Penyusunan Master Plan dan Operasi Percontohan Modernisasi Terminal Bus di Indonesia” tersebut yang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
“Saya berharap dengan telah diselenggarakannya pelatihan sistem ini dapat mempermudah penggunaan sistem di terminal, baik untuk Perusahan Otobus (PO), Petugas Terminal dan Penumpang. Selain itu juga saya tentunya berharap dengan proyek percontohan modernisasi di kedua terminal ini akan berjalan dengan sukses sehingga kedepannya dapat di aplikasikan ke seluruh terminal di Indonesia” Ujar Son Dongkwon selaku CEO PT NIA," ungkap Marketing PO Bus Sinar Jaya Muhammad Faesol
"Selain itu menurut salah satu Perusahaan Otobus (PO) “Pelatihan sistem ini program yang sangat bagus. Kami akan mendukung program dari pemerintah. Untuk penumpang lebih ada kepastian ketika pembelian online dan untuk data tersebut juga tercatat di perusahaan kami serta fungsinya sangat banyak bisa untuk kami, operator, dan dinas perhubungan dan itu juga dapat menjadi evaluasi bagi trayek kami” tutup dia.