146,6 Juta Orang Mudik saat Lebaran 2025, Turun 4,6% dari Tahun Lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menuturkan, angka tersebut didapat selama periode 21 Maret-11 April 2025, atau H-10 sampai H+10 Lebaran 2025.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana Diperbarui 12 Apr 2025, 14:48 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 14:48 WIB
146,6 Juta Orang Mudik saat Lebaran 2025, Turun 4,6% dari Tahun Lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 146,67 juta orang pergi mudik di periode Lebaran 2025. Jumlah itu turun dibandingkan periode mudik dan balik Lebaran tahun sebelumnya.  

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, angka tersebut didapat selama periode 21 Maret-11 April 2025, atau H-10 sampai H+10 Lebaran 2025.

"Realisasi orang yang berpergian pada masa Lebaran 2025 lebih besar 5,6 persen daripada survei potensi pergerakan angkutan Lebaran 2025, yaitu 146,67 juta orang. Turun sekitar 4,69 persen dari realisasi angkutan Lebaran 2024, yaitu sebesar 162,2 juta orang," jelasnya, Sabtu (12/4/2025).

Meskipun jumlah pemudik turun, Menhub melaporkan, realisasi pengguna angkutan umum justru meningkat hingga sebesar 27,50 juta orang. Naik 8,50 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 25,34 juta.

Dengan rincian, moda angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari tahun 2024. Moda kereta api sebanyak 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024.

"Moda laut sebanyak 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari tahun 2024. Moda udara sebanyak 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari tahun 2024. Moda penyeberangan sebanyak 5.823.967 penumpang, naik 10,5 persen dari tahun 2024," bebernya. 

Meskipun begitu, Kemenhub tetap mencatat lonjakan pengguna jalan tol di musim mudik dan balik Lebaran 2025. 

"Total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret-11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675. Naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024," terang Menhub. 

Namun, waktu tempuh di jalan tol sukses dipangkas. Merujuk pada data milik Jasa Marga, Menhub menjelaskan, kecepatan rata-rata di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta Semarang naik 9,9 persen. Dengan perbandingan, semula 76,06 km per jam di musim Lebaran 2024 menjadi 83,66 km per jam saat Lebaran 2025.

"Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui Tol Japek Atas semula 2024 5 jam 44 menit menjadi 5 jam 7 menit, dengan presentase penurunan 10,7 persen," imbuh Menhub. 

Catatan lainnya, Menhub juga menemukan adanya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas. Turun 34,3 persen dibandingkan periode mudik dan balik Lebaran tahun sebelumnya. 

"Kejadian kecelakaan lalu lintas pada masa angkutan Lebaran dari 21 Maret-11 April 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan. Mengalami penurunan sebesar 34,31 persen dibandingkan angkutan Lebaran 2024," tutur Menhub. 

358,2 Juta Pergerakan Masyarakat Terjadi saat Lebaran 2025, Pengguna Angkutan Umum Naik

Peserta Mudik Gratis Lebaran 2025 Kementerian Perhubungan Diberangkatkan
Peserta mudik gratis berjalan menuju bus di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/3/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan, jumlah pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada angkutan Lebaran 2025 selama 21 Maret-11 April 2025 sekitar 358,211 juta pergerakan.

Adapun jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia, sekitar 154,623 juta. 

"Realisasi orang yang berpergian pada masa Lebaran 2025 lebih besar 5,6 persen daripada survei potensi pergerakan angkutan Lebaran 2025, yaitu 146,67 juta orang. Turun sekitar 4,69 persen dari realisasi angkutan Lebaran 2024, yaitu sebesar 162,2 juta orang," jelasnya saat menutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025, Sabtu (12/4/2025).

Menhub menyampaikan, jumlah realisasi penggunaan angkutan umum pada angkutan Lebaran 2025 sebesar 27,50 juta. Naik sebesar 8,50 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 25,34 juta.

Angka itu didapat dari data aplikasi Strategi Hub Kementerian Perhubungan selama periode 21 Maret-11 April 2025, dengan cut off data pada pukul 00.00.

"Dengan rincian, moda angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari tahun 2024. Moda kereta api sebanyak 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024," papar Menhub. 

Selanjutnya, moda angkutan kapal laut sebanyak 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024. Moda udara (pesawat) sebanyak 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari tahun 2024. Moda penyeberangan sebanyak 5.823.967 penumpang, naik 10,5 persen dari tahun 2024.

"Total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret-11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675. Naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024," tutur Menhub.

 

2,9 Juta Kendaraan Wara-Wiri di Tol Trans Sumatera Selama Mudik dan Balik Lebaran 2025

PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan peningkatan signifikan volume kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. (Foto: Hutama Karya)
PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan peningkatan signifikan volume kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. (Foto: Hutama Karya)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan peningkatan signifikan volume kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Dengan total 2,9 juta kendaraan melintasi seluruh ruas Tol Trans Sumatera dalam periode H-10 hingga H+10 Lebaran. 

Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret-10 April 2025, serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret-10 April 2025 (khusus untuk Tol Palembang -Betung Seksi 2 hingga 8 April).

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, total tersebut merupakan akumulasi dari 2.746.461 kendaraan yang melintasi ruas-ruas tol operasional. 

Dengan peningkatan sebesar 62,05 persen dibandingkan Volume Lalu Lintas (VLL) normal, dan meningkat 9,10 persen dibandingkan periode mudik Lebaran 2024.

Hutama Karya juga mendata 177.293 kendaraan di ruas tol fungsional, yakni Tol Palembang-Betung Seksi 2, Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin, dan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum).

"Peningkatan trafik ini turut dipengaruhi oleh kehadiran dua ruas baru yang dioperasikan di akhir tahun 2024 dan di awal tahun 2025, yaitu Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir-Tempino) dan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura-Pangkalan Brandan)," jelasnya, Sabtu (12/4/2025).

Koentjoro memaparkan, puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan 140.362 kendaraan (naik 47,4 persen dari kondisi normal). Sementara puncak arus balik tercatat pada 6 April 2025 dengan 180.722 kendaraan (naik 90,06 persen dari kondisi normal). 

Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung menjadi ruas, dengan trafik tertinggi mencapai 436.787 kendaraan. Lantara  posisinya sebagai koridor vital penghubung Lampung-Palembang saat mudik.

Sedangkan peningkatan persentase tertinggi dibandingkan VLL normal terjadi di Tol Sigli-Banda Aceh yang mencapai 238,48 persen. Berkat penambahan ruas fungsional Seksi Padang Tiji-Seulimeum yang memperkuat alternatif jalur di wilayah Aceh.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya