Operasional Brand dan Seller Makin Efisien dengan Multi-Channel Logistics dari Lazada

Salah satu tantangan terbesar bagi UMKM yang berjualan secara online adalah urusan logistik.

oleh Fachri pada 27 Mar 2023, 15:10 WIB
Diperbarui 28 Mar 2023, 10:33 WIB
Bisnis Online.
Ilustrasi seseorang sedang mengemas barang. (Foto: Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu tantangan terbesar bagi UMKM yang berjualan secara online adalah urusan logistik. Pasalnya, hal itu berkaitan erat dengan bagaimana mengirimkan produk ke konsumen dengan tepat waktu serta tanpa cacat secara efektif dan efisien. Ada kalanya, urusan logistik menjadi pain point dalam dunia bisnis online.

Kondisi tersebut tercermin ketika di saat-saat khusus, seperti festival belanja online, di mana volume pesanan online mencapai puncaknya. Penjual dituntut untuk memenuhi pesanan dari konsumen secara efektif dan efisien guna meningkatkan pengalaman belanja mereka.

Dalam rangka mengurai permasalahan tersebut, Lazada Indonesia (Lazada) terus mengembangkan jaringan dan infrastruktur logistiknya di Indonesia melalui unit bisnis Lazada Logistics dengan tujuan utama penguatan ekosistem logistik Indonesia dan mendukung operasional UMKM.

Makin Mulus dengan Multi-Channel Logistics

Lazada.
Kampanye #SatuLangkahLebih dengan layanan Multi-Channel Logistics dari Lazada Logistics. (Foto: Istimewa)

Platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara itu terus melakukan inovasi pada sistem pengelolaan logistiknya. Lazada yang merupakan pelopor logistik e-commerce di Indonesia menawarkan solusi logistik menyeluruh yang andal dan terpercaya.

Salah satu layanan yang dihadirkan Lazada Logistics adalah Multi-Channel Logistics (MCL). Layanan tersebut ditawarkan untuk brand dan penjual di Lazada serta layanan pemenuhan logistik menyeluruh ini bisa dimanfaatkan oleh enabler e-commerce atau brand dan penjual yang memiliki toko di berbagai platform.

Dengan mekanisme ini, Lazada Logistics akan menyimpan produk-produk dari mitra dan merchant, sehingga penanganan dan pengiriman pesanan yang efisien melalui armada Lazada, mitra logistik pihak ketiga, atau armada yang ditunjuk lainnya dapat dilakukan dengan mulus. 

Layanan tersebut juga memungkinkan brand dan penjual untuk mengatur pengendalian inventaris, sehingga mereka tidak direpotkan dengan masalah logistik yang membutuhkan modal dan biaya operasional yang tinggi dalam memenuhi pesanan, misalnya untuk pemeliharaan infrastruktur gudang dan armada pengiriman.

Didukung Teknologi Cerdas

Hadirnya MCL menunjukkan infrastruktur supply-chain dan kapabilitas logistik Lazada yang mumpuni, dengan solusi inventaris dan pemetaan rute cerdas yang didukung data dan teknologi. Semua brand dan penjual dapat memanfaatkan jaringan Lazada Logistics dengan lebih dari 400 fasilitas yang terdiri dari gudang, pusat penyortiran, dan hub

Mereka juga dapat memperoleh manfaat dari akses ke armada terbesar yang dimiliki oleh e-commerce di Asia Tenggara ini, serta mendapatkan keunggulan kompetitif Lazada yang memiliki kendali atas operasi logistik yang menyeluruh. Lebih dari 85 persen dari keseluruhan pengambilan paket pada first-mile ditangani oleh fasilitas milik Lazada.

Dengan tujuan meningkatkan efisiensi bisnis dari brand dan penjual di dalam ekosistem Lazada, seluruh layanan yang ada di Lazada Logistics memanfaatkan data dan insights yang dihasilkan dasbor di Lazada yang juga bisa digunakan brand dan penjual dalam menentukan strategi bisnis terkait dengan operasional logistiknya. 

Perluasan jaringan dan pengembangan infrastruktur di Lazada Logistics didukung penuh oleh teknologi canggih di ekosistem Lazada, yang memungkinkan Lazada memproses jutaan paket setiap harinya

Zaskia Mecca Andalkan Multi-Channel Logistics

Zaskia Mecca.
Brand ZM dari Zaskia Mecca. (Foto: Istimewa)

Mengurai permasalahan logistik yang menyelimuti UMKM atau penjual online tidak seperti membalikkan telapak tangan. Hal itu yang dirasakan oleh Zaskia Adya Mecca. Artis multitalenta yang memiliki brand fesyen ZM Zaskia Mecca tersebut pernah mengalami sulitnya mengelola urusan logistik.

Zaskia menyadari bahwa untuk menangani ratusan ribu pesanan setiap bulannya dibutuhkan gudang yang besar dan juga keahlian dalam menjalankan operasional logistik. 

“Mengelola logistik menjadi tantangan bagi penjual online seperti kami. Apalagi belanja online telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Ada ratusan bahkan ribuan pesanan setiap harinya yang harus kami kelola agar bisa terkirim dan sampai ke tangan pelanggan,” ungkapnya.

Bersama sang adik, Haykal Kamil, ia lalu mempercayakan pengelolaan logistik ZM Zaskia Mecca kepada Lazada Logistics. Menurut Zaskia, melalui layanan yang dihadirkan Lazada Logistics, ia bisa selangkah lebih maju dalam mengembangkan bisnis ZM Zaskia Mecca.

“Lazada Logistics menawarkan layanan logistik menyeluruh melalui Multi-Channel Logistics (MCL) yang mempermudah operasional ZM Zaskia Mecca, sehingga kami dapat fokus pada penjualan dan pemasaran, serta dapat berinovasi mengembangkan produk dan brand ZM Zaskia Mecca," katanya.

Pengalaman Zaskia merupakan salah satu dari sekian banyak cerita penjual online yang merasakan dampak dari transformasi digital. Perubahan dari offline ke online mendorong mereka untuk dapat beradaptasi dengan tren saat ini. 

Apalagi untuk memberikan pengalaman berbelanja online yang nyaman bagi pelanggan, penjual terkadang dihadapi dengan pengelolaan operasional yang kompleks, pesanan yang menumpuk, hingga ruang yang terbatas untuk penyimpanan dan pengepakan barang.

So, untuk brand dan seller yang ingin mengetahui lebih lanjut terkait dengan layanan Multi-Channel Logistics dari Lazada yang menjadikan bisnis online makin efisien, bisa cek laman ini, ya!

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya