Kementan Pastikan Stok Daging Sapi, Ayam dan Telur Terpantau Aman

Kementerian Pertanian menyampaikan, ketersediaan pangan asal ternak, seperti daging sapi, ayam dan telur saat ini aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 19 Apr 2023, 10:32 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2023, 10:32 WIB
Kementan Pastikan Stok Daging Sapi, Ayam dan Telur Terpantau Aman
Pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (26/4/2022).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang perayaan Hari Idul Fitri dan lebaran tahun ini, Kementerian Pertanian menyampaikan, ketersediaan pangan asal ternak, seperti daging sapi, ayam dan telur saat ini aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah melalui keterangan rilisnya menyampaikan berdasarkan data yang bersumber dari Hasil Rakornas Kementerian/Lembaga yang dihadiri oleh Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional pada tanggal 14 April 2023 bahwa ketersediaan daging sapi/kerbau pada bulan April 2023 sebanyak 110.815 ton, sedangkan kebutuhannya sebanyak 57.845 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 52.970 ton.

Ketersediaan daging ayam ras pada bulan April 2023 sebanyak 495.288 ton dengan kebutuhan 306.906 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 188.382 ton. Sementara itu, untuk ketersediaan telur ayam ras pada bulan April 2023 sebanyak 590.079 ton dengan kebutuhan 540.765 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 49.314 ton.

Tim Kementan Terjun ke Lapangan Monitor Stok dan Harga

Nasrullah mengatakan Kementan telah membentuk Tim dengan penugasan khusus untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan monitoring Ketersediaan Daging Sapi, Ayam dan Telur untuk Ramadhan dan Lebaran Tahun 2023. Selain itu, untuk pemantauan harga, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian juga memiliki Petugas Informasi Pasar (PIP) sebanyak 309 orang yang tersebar di 34 provinsi dan 266 kabupaten/kota.

“Sejumlah Tim dengan penugasan khusus telah kami turunkan ke lapangan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan, baik di tingkat produsen, distributor maupun di pasar-pasar di seluruh wilayah Indonesia”, kata Nasrullah.

"Pemantauan ini terus kami lakukan dengan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga terkait dan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota,” imbuhnya.

 

Kementan Jalin Koordinasi dengan Asosiasi dan Rumah Potong Hewan

Menurutnya, pemantauan ini dilakukan sesuai dengan perintah langsung Bapak Menteri Pertanian agar memastikan ketersediaan pangan asal ternak, seperti daging sapi, daging ayam dan telur tercukupi terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti.

Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan, Kementan juga terus melakukan koordinasi dengan Asosiasi dan melaksanakan monitoring, evaluasi ke beberapa Feedloter (perusahaan penggemukan sapi), Rumah Potong Hewan (RPH-R/RPHU) dan Cold Storage di daerah.

Selain itu, Kementan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengoptimalkan pemanfaatan 5 Kapal Khusus Ternak dalam pendistribusian ternak dari wilayah surplus ke wilayah defisit;

“Kami juga melakukan pemetaan daerah surplus dan minus berdasarkan prognosa ketersediaan untuk Daging Sapi, Daging Ayam Ras, serta Telur Ayam Ras, dan selanjutnya kami mengusulkan intervensi distribusi dari wilayah surplus ke wilayah minus, untuk dikoordinasikan dengan Kemendagri, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), serta Pemerintah Daerah”, kata Nasrullah.

"Insya Allah, ketersediaan  untuk daging sapi, ayam, dan telur untuk Ramadhan dan Lebaran tahun ini aman dan mencukupi, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan tenang," pungkasnya

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya