El Nino Diramal Terjang Indonesia Agustus 2023, Harga Minyak Goreng Siap-Siap Naik?

Kenaikan suhu muka laut alias El Nino diprediksi bakal berdampak ke Indonesia pada pertengahan tahun ini. Salah satu komoditas pangan yang bakal terdampak adalah minyak goreng.

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Apr 2023, 15:35 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 15:35 WIB
Subsidi Minyak Goreng Curah Dihentikan
Pedagang menunjukkan plastik berisi minyak goreng curah di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Kementerian Perindustrian mencabut subsidi minyak goreng curah kepada pelaku usaha mulai Selasa (31/5/2022). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kenaikan suhu muka laut alias El Nino diprediksi bakal berdampak ke Indonesia pada pertengahan tahun ini. Salah satu komoditas pangan yang bakal terdampak El Nino adalah minyak goreng.

Kementerian Perdagangan melihat ada potensi El Nino berpengaruh pada produksi minyak goreng dan otomatis juga pada harga jual di sisi hilirnya. Namun, sejumlah antisipasi mulai disiapkan oleh Kemendag hingga Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menilai adanya El Nino bakal mengganggu pasokan minyak goreng. Maka, perlu ada langkah persiapan yang diambil.

"Kita antisipasi dampaknya, kita bersama Bapanas juga menguatkan cadangan pangan pemerintah (CPP)," ujar dia di Kementerian Perdagangan, Kamis (27/4/2023).

Strategi Pemerintah

Ditemui ditempat yang sama, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa menyebut ada 2 hal yang disiapkan pemerintah.

Pertama, menjaga sisi produksi di sisi hulu dengan menggandeng Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian. Kedua, perlu adanya penguatan stok di pasaran.

"Kalo el nino dampak nya apa? Bisa gejolak harga, bisa kekurangan pasokan dan sebagainya. Oleh karena itu dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga, Badan Pangan (Nasional) sudah menetapkan cadangan pangan khususnya minyak goreng ini tahap awal sebanyak kurang lebih sebanyak 100.000 ton," ungkapnya.

"Ini kita perintahkan kepada bulog dan ID food untuk menyiapkan cadangan pangan tersebut dan akan digunakan dalam rangka stabilisasi pasokan maupun harga," sambung Ketut.

 

Penguatan Cadangan Pangan

Kekeringan melanda sebagian wilayah Filipina, akibat hantaman El Nino berkepanjangan (AFP)
Kekeringan melanda sebagian wilayah Filipina, akibat hantaman El Nino berkepanjangan (AFP)

Ketut menegaskan, tugas Bapanas kedepan, termasuk dalam mengantisipasi dampak El Nino adalah melakukan penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP). Termasuk minyak goreng yang saat ini menurutnya berada di level 100 ribu ton.

"Pada tahap awal 100.000 ton, tahap berikutnya kita akan tingkatkan menjadi 200 (ribu ton) atau 300 (ribu ton)," kata dia.

Tak hanya itu, pada sisi pendistribusian, dia menginginkan Bulog bisa menjadi distributor tingkat I atau D1. Sehingga bisa mendapat harga yang cukup rendah dan melanjutkan distribusinya ke berbagai daerah. Pada akhirnya, diharapkan mampu mengendalikan harga di tingkat konsumen.

"Oleh karena itu kita akan perkuat Bulog dan ID Food dalam rangka distribusi minyak goreng juga, minyak goreng Minyakita maupun minyak goreng curah," pungkasnya.

 

Turun Tangan

Ilustrasi Liputan Khusus El Nino
Ilustrasi Liputan Khusus El Nino

Diberitakan sebelumnya, Fenomena pemanasan suhu muka laut atau El Nino berpotensi berdampak ke Indonesia pada Agustus 2023 mendatang. Komoditas pangan, termasuk minyak goreng disinyalir bakal ikut terdampak atas fenomena ini.

Kementerian Perdagangan bakal melakukan antisipasi terkait dampak lanjutannya. Langkah ini diambil bersama-sama dengan Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Kepala Bada Kebijakan Perdagangan Kemendag, Kasan mengungkapkan El Nino sendiri bakal berdampak ke produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) yang juga berpengaruh pada produksi minyak goreng. Tak hanya itu, Kasan melihat dampaknya juga melebar ke komoditas pangan lainnya.

"Dampaknya bukan hanya kepada salah satunya produk sawit, tapi juga ke produk yang lain, Termasuk juga pangan yang diproduksi di negara lain, kayak kedelai, gula dan sebagainya," ujar dia di Kementerian Perdagangan, Kamis (27/4/2023).

"Tentu dampak dari el nino, yang kita antisipasi ada satu itu penurunan produksi, ini juga sudah terinfo dari Gapki (Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) bahwa ada sedikit penurunan (produksi)," sambung Kasan.

Di sisi lain, Kasan melihat dampak lanjutannya juga bisa berpengaruh pada harga. Asumsinya, jika pasokan pangan mengalami penurunan, alhasil harga akan mengalami kenaikan.

"Kedua, tentu dampak yang dari El Nino ini kelanjutannya adalah kepada antisipasi pergerakan harganya. Oleh karena itu kebijakan khusus di minyak goreng, yang tentu besaran yang sudah diputuskan baik rasio ekspor, maupun insentif untuk yang kemasan, itu juga menjadi bagian kita mengantisipasi untuk kebutuhan di dalam negeri," bebernya.

 

Gandeng Kementan dan Bapanas

Tahun Ini El Nino Mengancam, Kementan Siapkan Langkah Antisipasi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan pemerintah untuk mewaspadai potensi terjadinya El Nino tahun 2019.

Sebagai antisipasi juga, Kasan mengungkap akan menggandeng Kementerian Pertanian hingga Bapanas. Utamanya melakukan pemantauan pasokan pangan di dalam negeri.

"Nah tentu Kita juga akan memonitor pergerakan pasokannya. Baik dari Kementan, Bapanas, dan juga Kemendag," ungkap dia.

"Untuk memastikan ke depan setelah lebaran ini pasokan pangan, adanya dampak dari el Nino itu tidak mempengaruhi terlalu signifikan kepada kenaikan dari harga pangan yang kita konsumsi," pungkas Kasan.

Infografis Ragam Tanggapan Keran Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Keran Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya