Menhub Bidik Penumpang KRL 2 Juta per Hari

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membidik kereta rel listrik alias KRL Commuter bisa melayani 2 juta penumpang per hari.

oleh Arief Rahman H diperbarui 30 Apr 2023, 18:29 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2023, 18:29 WIB
Rencana Subsidi Silang Tarif KRL
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membidik kereta rel listrik alias KRL Commuter bisa melayani 2 juta penumpang per hari. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membidik kereta rel listrik alias KRL Commuter bisa melayani 2 juta penumpang per hari. Mengingat ada tren kenaikan penumpang KRL belakangan ini.

Guna mendukung target tersebut, maka diperlukan perbaikan di sejumlah aspek. Mulai dari pelebaran di stasiun, hingga penambahan armada yang mumpuni untuk dioperasikan.

"Kita tahu bahwa pergerakan saudara kita yang bergerak di Jabodetabek ini waktu 2018 sampai 1,2 juta orang, sekarang sudah mendekati 1 juta (penumpang per hari) dan ini satu jumlah yang besar," ujar dia saat meresmikan pembangunan Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

"Secara jangka panjang kita akan tingkatkan jumlah penumpang yang bisa dibawa oleh KRL ini kurang lebih 2 juta (pengguna per hari)," sambung Menhub Budi.

Penggantian armada KRL dan pengembangan stasiun jadi langkah yang tak bisa dilepaskan. Menhub Budi bilang, upaya itu bisa meningkatkan kapasitas angkut dari KRL Commuter.

"Dan itu ada improvement yang harus dilakukan baik sarana dan prasarana. Dari sarana kita buat 1 improvement dari shifting yang dilakukan dan nanti headway jadi pendek dan hari ini kita bangun stasiun Tanah Abang agar ini bisa meningkatkan kapasitas 3 kali lipat," bebernya.

Informasi, PT Kereta Commuter Indonesia tengah menggodok solusi penggantian armada yang akan pensiun dalam waktu dekat. Di sisi lain, pengembangan stasiun seperti stasiun Manggarai dan Stasiun Tanah Abang pun ikut dilakukan.

 

Stasiun Tanah Abang Diperluas

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan dimulainya pembangunan Stasiun Tanah Abang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan dimulainya pembangunan Stasiun Tanah Abang. (dok: Arief)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan dimulainya pembangunan Stasiun Tanah Abang. Pembangunan ini merupakan untuk memperluas area stasiun.

Perluasan kawasan stasiun ini akan memanfaatkan lahan seluas 4 hekat milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI. Menhub Budi mengatakan, pada Desember 2023 mendatang, sebagian kawasan yang dibangun sudah bisa dilakukan.

"Kita sudah melakukan kegiatan groundbreaking di Stasiun Tanah Abang. Seperti kita lihat ini, ada tanah seluas 4 hektar dan kita akan mulai bangun bulan ini dan insyaaAllah Desember ini bisa digunakan," ujar dia saat peresmian pembangunan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Sementara itu, pembangunan secara keseluruhan ditargetkan rampung pada September 2024 mendatang. Lahan pembangunan ini berada di kawasan Depo Kereta Api di sisi Stasiun KRL Tanah Abang.

 

Pusat TOD

FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Data sementara Kementerian Kesehatan hingga 10 Januari 2022, total ada 506 kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menhub Budi menyampaikan kalau Stasiun Tanah Abang ini menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat atau biasa disebut transit oriented development (TOD). Pasalnya, ini dekat dengan pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang dan wilayah perkantoran sekitar Monumen Nasional (Monas).

"Oleh karena otu saya ucapkan terima kasih ke Pak Heru, pak Diidek, kita bida kerja sama. Sinergi adalah hal penting yang harus kita lakukan, dan kesegeraan harus dilajukan karena pelayanan masyarakat yang utama," bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku siap terlibat dalam mendukung pembangunan pelebaran Stasiun Tanah Abang ini.

"Kami backup semua keputusan Kementerian Perhubungan, apa yang dimohon dan diminta PT KAI terkait pengembangan ini kami backup. Jika nanti jadi bisa digunakan masyarakat, ini akan menjadi titik ikon baru Pemda DKI," urainya.

 

Telan Dana Rp 380 Miliar

FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Data sementara Kementerian Kesehatan hingga 10 Januari 2022, total ada 506 kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengungkapkan tahap pertama pembangunan ini menelan investasi sebesar Rp 380 miliar. Secara keseluruhan nantinya dibangun dalam 3 tahap dan ditarget rampung pada September 2024 mendatang.

Perlu diketahui, pembangunan tahap I ditarget selesai pada Desember 2023 ini. Sehingga, bisa digunakan lebih dulu.

"Pembangunan dilakukan 3 tahap, konsep utama budaya lokal betawi dan padukan unsue modern. Pengembangan inj kerjasama dengan kemenhub, bumn, pemprov, PT KAI nilai invest di tahap 1 Rp 380 miliar," ujarnya.

"Pengembangan diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas masyarakat di jkt dan kota2 penyangga lainnya. Integrasi dengan TJ, ojol dan angkutan lainnya," tambah Risal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya