Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir menyambut para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam acara Welcoming Dinner ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-22. Acara makan malam bersama tersebut digelar di Ramayana Lobby, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu (6/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga turut memberikan kata sambutan kepada Menteri Dewan MEA yang hadir. Ia mempersilakan para delegasi untuk menikmati atmosfir metropolis Kota Jakarta.
Baca Juga
"Di sini, di jantung kota Jakarta, kita berkumpul bersama untuk memperkuat keterikatan kita. menumbuhkan rasa kesepahaman, dan membahas hal-hal penting untuk menghubungkan konektivitas dalam ASEAN," kata Menko Airlangga.
Advertisement
Para delegasi tersebut kemudian dihidangkan berbagai masakan lezat khas Nusantara. Menurut dia, itu menggambarkan keberagaman dari negara kepulauan Indonesia yang disajikan lewat berbagai makanan menggugah selera, mulai dari nasi goreng teri, tumis kacang panjang, gurame goreng, hingga emping.
"Oleh karenanya, kita senang sekali untuk menyajikan satu paket khas hidangan lezat, dan menyicipi rasa kami yang khas negara maritim," ungkapnya.
Memfasilitasi Mobil Listrik
Sejalan dengan tema keberlanjutan yang akan dibahas dalam AECC ke-22, Menko Airlangga juga memfasilitasi para Menteri Dewan MEA dengan mobil listrik sebagai alat transportasi selama di Jakarta.
"Sayangnya, hotel Anda menginap dan tempat pertemuannya ada di lokasi yang sama (Hotel Indonesia Kempinski). Tapi Anda bisa memakainya (mobil listrik) untuk shopping besok," ujar dia diiringi gelak tawa dari para tamu undangan.
Airlangga meyakini, komitmen terhadap keberlanjutan dan promosi untuk investasi ramah lingkungan bisa tercapai dengan saling berkolaborasi. Untuk menciptakan masa depan ASEAN yang lebih hijau dengan cara mempromosikan pemakaian kendaraan listrik di Asia Tenggara.
"Dengan berkumpulnya kita di AECC Meeting ke-22 ini, saya percaya bahwa sangat krusial bagi kita untuk menyadari dan memanfaatkan modalitas yang dimiliki negara kita masing-masing," pungkas Airlangga.
Advertisement