Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Pengamat: Bukti Sopir Tak Kompeten

Belasan orang menjadi korban kecelakaan bus pariwisata yang masuk ke sungai di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Mei 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2023, 17:30 WIB
Kecelakaan bus wisata di Guci, Slawi, Tegal, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan layar)
Kecelakaan bus wisata di Guci, Slawi, Tegal, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan layar)

Liputan6.com, Jakarta Belasan orang menjadi korban kecelakaan bus pariwisata yang masuk ke sungai di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan sementara penyebab bus Duta Wisata asal Tangerang masuk jurang di Sungai Awu itu berawal ketika sopir bus sedang memanaskan mesin di lokasi parkir.

Sopir bus kemudian pergi meninggalkan bus dengan kondisi mesin hidup.

Menanggapi, Pengamat Transportasi Darmaningtyas, menilai terjadinya kecelakaan tersebut menandakan sang sopir tidak memiliki kompetensi. Justru, sopir bus yang berkompetensi akan tahu kapan mematikan mesin yang tepat.

"Itu anda sopir tidak memiliki kompetensi. Pengemudi yang memiliki kompetensi tahu kapan harus mematikan mesin dan tidak. Banyak pengemudi bus yang saat berhenti tidak menarik rem tangan akibatnya kendaraan bisa berjalan sendiri. Sangat mungkin itu yang terjadi di Guci tersebut," kata Darmaningtyas kepada Liputan6.com, Minggu (7/5/2023).

Darmaningtyas berharap, dengan kejadian ini Pemerintah bisa betul-betul mengawasi operasional bus Pariwisata tersebut. Padahal, sejak tahun 2018, sebagai pengamat trnasportasi, dia selalu menyampaikan masukan kepada Pemerintah agar regulasi bus pariwisata ini dibuat.

"Saya sudah menyampaikan masukan agar regulasi bus Pariwisata ini dibuat, seperti misalnya wajib menyertakan dua pengemudi, pengawasan kendaraannya (laik jalan atau tidak), dan masyarakat juga diedukasi agar jangan hanya cari murahnya saja, tapi berkeselamatan," ujarnya.

Selain itu, dia juga menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa mengecek dan mengetahui kelengkapan surat-surat bus dan sertifikat kompetensi milik sopir sebelum menggunakan transportasi tersebut.

"Maka masyarakat sebelum menyewa bus Pariwisata wajib mengetahui kelengkapan surat-surat kendaraan dan kompetensi pengemudinya," pungkasnya.


Kecelakaan Bus Masuk Sungai di Guci Tegal, 1 Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Kecelakaan Bus di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah. (Dok. Tangkapan Layar Twitter)

Kapolres Tegal, AKBP Mochmmad Sajarod Zakun menyebut, satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Guci, Tegal, Jawa Tengah. Kejadian itu diketahui terjadi pada Minggu (7/5/2023) pagi.

"Iya, update yang terbaru dari korban yang dirawat di Puskesmas meninggal dunia, inisial M (60), warga Kota Tangsel," kata Sajarod Zakun, Minggu (7/5/2023).

Berdasarkan data sementara, korban luka berat saat ini hanya tersisa satu orang saja dan 35 orang lainnya yakni mengalami luka ringan.

"Dari manifest 50 orang, tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik. Dari 37 itu, 1 meninggal dunia dalam perawatan. Sempat dibawa ke RS, luka berat 1, luka ringan 35," sebutnya.

Nantinya, untuk satu orang yang meninggal dunia tersebut akan dibawa ke rumah duka yang berada di wilayah Tangerang Selatan.

"Iya, jadi dari pihak keluarga korban meninggal dunia, ini akan segera dibawa ke rumah duka di Tangerang sana," ujarnya.

"(Masih di RS) Mesti dibawa ke RS dulu, nanti baru dibawa ke rumah duka. Nanti perkembangan akan kita sampaikan lebih lanjut," pungkasnya.


Badan Bus Belum Dievakuasi

Bus pariwisata berwarna merah masuk ke jurang di Sungai Awu, dekat jembatan Kawasan Obyek Wisata Guci Tegal.
Bus pariwisata berwarna merah masuk ke jurang di Sungai Awu, dekat jembatan Kawasan Obyek Wisata Guci Tegal.

Sementara itu, Kapolres Tegal, AKBP Mochmmad Sajarod Zakun mengatakan badan bus belum dievakuasi hingga saat ini.

"Belum (dievakuasi). Masih menunggu crane," kata Sajarod saat dihubungi merdeka.com.

"Kejadian di daerah Guci, objek wisata," sambungnya.

Hingga berita ini ditulis, sejumlah warga masih proses menyelamatkan para penumpang yang ada di dalam bus.

"Kita fokus ke penumpang terlebih dahulu," katanya.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya