Kronologi Kecelakaan Kereta India, Tewaskan Lebih dari 200 Orang dan 1.000 Terluka

Lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam tabrakan yang melibatkan dua kereta penumpang dan kereta barang pada Jumat, 2 Juni 2023. Berikut kronologinya.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Jun 2023, 16:58 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 16:58 WIB
Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Tragedi kecelakaan kereta maut terjadi di India pada Jumat (2/6) malam. Kecelakaan kereta tersebut akibatkan korban tewas lebih dari 200 orang dan 1.000 orang cedera. (Photo by AFPTV / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam tabrakan yang melibatkan dua kereta penumpang dan kereta barang di Balasore, India. Kecelakaan ini termasuk kecelakaan kereta terburuk dalam sejarah.

Dikutip dari BBC,  Sabtu (3/6/2023). sekitar 261 orang tewas dan 1.000 lainnya cedera dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api tepatnya di negara bagian Odisha, India Timur.

Satu kereta penumpang yang tergelincir ke jalur yang berdekatan dan ditabrak oleh kereta yang masuk pada Jumat, 2 Juni 2023 dan menabrak kereta barang stasioner di dekatnya. Operasi penyelamatan besar-besaran diluncurkan dengan ratusan layanan darurat mencari reruntuhan. Ini adalah kecelakaan kereta terburuk di India abad ini dan  penyebabnya belum jelas.

Chief Secretary atau Sekretaris Kepala Negara bagian Pradeep Jena di Twitter menuturkan, jumlah korban tewas akan meningkat saat tim melakukan operasi penyelamatan besar-besaran. Sejumlah gambar dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat berusaha menemukan korban selamat di gerbong kereta yang rusak. Demikian dikutip dari CNN, Sabtu, 3 Juni 2023.

Selain itu, rekaman video juga menunjukkan gerbong yang terbalk berserakan di rel kereta api, dan orang-orang menaiki gerbong kereta yang hancur.

Upaya penyelamatan pada Jumat, 2 Juni 2023 mencakup lebih dari 115 ambulans dan beberapa unit pemadam kebakaran, ujar pihak berwenang. Jena menyatakan, sekitar 500 unit darah dikumpulkan dalam semalam dengan stok 900 unit saat ini. “Ini akan membantu dalam merawat korban kecelakaan. Saya secara pribadi berhutang budi dan berterima kasih kepada semua sukarelawan yang telah mendonorkan darah untuk tujuan mulia,” ujar dia.

Kepada News18, Jena menyebutkan penyebab kecelakaan dahsyat itu belum diketahui. Ia menekankan fokus saat ini adalah operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.

“Kami bekerja mengirim tambahan dokter, ambulans, bus, jadi semua itu kami lakukan sehingga kami belum berpikir untuk menanyakan apa yang terjadi, bagaimana kejadiannya,” ujar dia.

Kronologi Kecelakaan Kereta di India

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Kecelakaan kereta api ini merupakan paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. (Photo by Dibyangshu Sarkar/AFP)

Lalu bagaimana kronologi kecelakaan kereta tersebut?

Dikutip dari CNN, pihak berwenang India menyebutkan, tabrakan mematikan itu terjadi setelah satu kereta penumpang bertabrakan dengan gerbong kereta penumpang yang sudah tergelincir.  Gerbong tersebut terlempar ke jalur yang berlawanan. Kedua kereta kemudian tergelincir.

"Kecelakaan yang terjadi antara Coromandel Express, kereta barang dan kereta penumpang lainnya di dekat stasiun kereta Bahanaga di distrik Balasore,” ujar Jena.

Sementara itu, Juru Bicara Kereta Railway, Amitabh Sharma menuturkan, sekitar pukul 7 malam, 12841 Coromandel Express yang berada di antara Shalimar dan Chennai di sekitar Balasore, di sekitar Balasore, 10 hingga 12 gerbongnya tergelincir dan terlempar ke jalur yang berlawanan.

“Selanjutnya, kereta lain yang sedang berjalan antara Yesvantpur dan Howrah menabrak gerbong yang tergelincir itu yang akibatkan tiga hingga empat gerbongnya tergelincir,” ujar dia.

Coromandel melakukan perjalanan melalui pantai timur India, antara ibu kota Benggala Barat Kolkata ke Kota Chennai di India Selatan.

Dikutip dari Al Jazeera, salah seorang warga yang selamat menceritakan mimpi buruknya saat terkejut bangun ketika gerbong tempat dia tidur terbalik.

“Saya terbangun dan 10-15 orang jatuh di atas saya. Saya melukai tangan dan leger. Saya melihat seorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki. Saya keluar dari sana, dan sejak itu saya duduk di sini,” ujar dia kepada wartawan.

Perdana Menteri India Ungkapkan Belasungkawa

Peringatan Kematian Mahatma Gandhi
Perdana Menteri India, Narendra Modi memberikan penghormatannya di tugu peringatan Mahatma Gandhi di Rajghat pada hari ulang tahun kematian Gandhi di New Delhi, India, Senin (30/1/2023). Gandhi meninggal dunia di usia 78 tahun, peringatan kematian Gandhi, yang secara luas dikenal di India dan diperingati sebagai Hari Martir. (Sajjad HUSSAIN/AFP)

Melalui cuitan di Twitter, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan belasungkawa pada Jumat, 2 Juni 2023. “Tertekan dengan kecelakaan kereta api di Odisha. Pada saat berduka ini, pikiran saya bersama keluarga yang berduka. Semoga yang terluka segera pulih. Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan, dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak,” tulis dia.

Adapun jaringan kereta api India yang besar tidak diikuti dengan perawatan infrastruktur. Infrastruktur menua dan perawatan yang buruk menjadi faktor yang sering sebabkan kecelakaan.

Korban tewas dari kecelakaan yang terjadi pada Jumat, 2 Juni 2023 telah melampaui kecelakaan yang terjadi pada 2016, salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir, ketika lebih dari 140 orang tewas di Utara Uttar Paradesh.

Update Kecelakaan Kereta Terburuk di India Abad Ini, Korban Tewas 288 dan Odissa Umumkan Hari Berkabung Nasional

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Orang-orang berkumpul di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha. (Jayanta SHAW/AFPTV/AFP)

Sebelumnya, jumlah korban kecelakaan kereta di India terus bertambah. Mengutip laporan BBC, Sabtu (3/6/2023), 288 orang diketahui tewas dengan 850 orang lainnya terluka dalam tabrakan kereta api di negara bagian Odisha di timur India, kata pihak berwenang.

Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, membenarkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 288 orang.

"Lebih dari 200 ambulans dikirim ke tempat kejadian di Distrik Balasore," kata kepala sekretaris Odisha Pradeep Jena.

Jena juga mengatakan bahwa lebih dari 100 dokter tambahan telah dikerahkan.

Satu kereta penumpang diperkirakan tergelincir sebelum ditabrak oleh yang lain di jalur yang berdekatan pada Jumat 2 Juni malam.

Laporan BBC menyebut peristiwa ini adalah kecelakaan kereta terburuk di India abad ini. Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.

Indian Railways mengatakan dua layanan yang terlibat adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan dia tertekan dengan insiden itu dan pikirannya tertuju pada keluarga yang berduka.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak," cuitnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyebut insiden itu "sangat menyiksa".

Seorang pria yang selamat mengatakan bahwa "10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan."

"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari gerbong kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk," kata korban yang selamat kepada ANI India. kantor berita.

Satu hari berkabung kemudian diumumkan di negara bagian tersebut.

 

Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India
Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya